Lewat sebuah wawancara, aktor 36 tahun ini pun membandingkan film tersebut dengan produk film Marvel, 'Avengers: Infinity War'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari apa yang ia sampaikan, aku menyetujui dengan konsep 'Wonder Woman' yang diinginkan Jenkins. Kita semua sepakat tak hanya ingin melihat sebuah film tentang perang yang saling membunuh satu sama lain, dengan sosok-sosok berkostum menghancurkan kota. Seperti apa itu yang saat ini mereka sebut? Infinity War? Apakah kita menyukai segala hal tentang peperangan sepanjang waktu?," sambungnya lagi.
Baca: Ini Dia Fakta-Fakta Mengenai Produksi 'Wonder Woman'
Pine melihat Patty Jenkins tak hanya ingin membuat sebuah film fantastis berstandar blockbuster dengan berbagai aksi serta efek sempurna di atas layar. Tema seorang wanita menjadi penyelamat dunia dengan kekuatan dan cinta menjadi hal yang tak dimiliki dari deretan film-film superhero Marvel selama ini.
"Sebuah hal yang menakjubkan bukan bagaimana Wonder Woman membawa kekuatannya dalam bentuk cinta dan kasih sayang yang dapat mengalahkan segalanya," pungkas sang aktor.
Di Amerika sendiri, 'Wonder Woman' memang baru akan dirilis 2 Juni waktu setempat. Namun berbagai review yang bermunculan usai premiere film tersebut berlangsung menunjukkan sinyal positif.
Pendapatan 'Wonder Woman' pun diproyeksikan mampu mencapai 175 juta dollar di awal pemutaran filmnya di berbagai bioskop di Amerika Serikat.
(doc/doc)