Dibuka 22 Juli, Festival OK.Video 2017 Usung Tema 'Pangan'

Jakarta - Festival seni media dua tahunan berskala internasional OK.Video Indonesia Media Arts 2017 kembali diselenggarakan tahun ini. Kali ini, OK.Video mengusung tema utama 'Pangan'. Mengapa?

Direktur Artistik OK.Video, Mahardika Yudha, mengatakan tim OK.VIDEO 2017 memilih pangan sebagai tema utama dengan mengedepankan politik pangan, di berbagai negara termasuk Asia.

"Isu pangan menjadi pintu masuk bagi kami untuk melahirkan peluang eksplorasi artistik melalui perspektif seni media dan tentunya pemanfaatan kemajuan teknologi saat ini," ujar Mahardika Yudha dalam keterangan yang diterima, Senin (29/5/2017).

Baca Juga: 'Orde Baru' Jadi Tema OK.Video-Indonesia Media Arts Festival 2015

Tim OK.Video melacak kembali narasi perkembangan teknologi pada masa Orde Baru dan masa kini dengan tema yang lebih spesik. Tim kuratorial merefleksikan kembali strategi pangan dari warisan Orde Baru dan dampaknya saat ini terhadap lingkungan dan budaya masyarakat Indonesia.

OK.Video telah mengundang sejumlah seniman lokal dan internasional untuk berpartisipasi meramaikan dan menyumbang gagasan di festival kali ini. Di antaranya adalah Agung Kurniawan, Ary Sendy, Bakudapan, Julian Abraham, Saleh Husein, Syaiful Garibaldi, dan XXLAB.

Sedangkan seniman internasional yakni Ales Cermak (Republik Ceko), Asuncion Molinos (Spanyol), Cooking Sections (Inggris), Mark Sanchex (Filipina), Minja Gu (Korea Selatan), Tadasu Takamine (Jepang), dan Wapke Feenstra (Belanda).

Jumlah partisipan seniman dan kolaborator akan terus bertambah. Festival 'OK.Video 2017: OK.PANGAN' akan berlangsung selama 28 hari berturut-turut, mulai dari 22 Juli sampai 16 Agustus di Gudang Sarinah Ekosistem, Jalan Pancoran II Nomor 4, Jakarta Selatan.

Baca Juga: 73 Seniman dari 21 Negara Ikuti OK.Video-Indonesia Media Arts Festival 2015


(tia/dar)