Chris Cornell sempat manggung di hari kematiannya pada 17 Mei kemarin. Kini Chris menyusul sahabatnya itu dengan cara yang hampir sama. Dan di bulan yang tak berjauhan --meski secara tahun sudah dua dekade lebih berlalu--.
Pelantun 'Spoonman' itu tewas sejauh ini diyakini tim medis dengan cara bunuh diri. Ada luka di leher frontman Soundgarden dan Audioslave tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dua sohib asal Seattle ini akan dikenang. Tapi penyesalan terbesar adalah mengapa Chris Cornell harus pergi dengan cara bunuh diri seperti Kurt Cobain?
Penyebabnya belum diketahui, yang pasti Chris manggung terakhir bersama band pertamanya yang membesarkan nama ia di jagat musik dunia.
Lagu terakhirnya pun bertajuk 'In My Time of Dying' milik Led Zeppelin. Terasa ironis bukan? Sebab Chris yang memiliki suara parau bak Cobain seakan menyampaikan salam perpisahan.
"Saya kira ini lagu terakhir saya buat kalian semua. Ayolah, semua yang ada di atas silakan berdiri. Apakah kalian tidak senang melihat penampilan terakhir saya malam ini?" ujarnya sebelum menyanyikan lagu terakhir --dan memang benar-benar menjadi yang terakhir bagi Chris untuk kita semua--.
In my time of dying, want nobody to mourn
All I want for you to do is take my body home
Well, well, well, so I can die easy
Jesus, gonna make up my dyin' bed.
Meet me, Jesus, meet me. Meet me in the middle of the air
If my wings should fail me, Lord. Please meet me with another pair
Well, well, well, so I can die easy
(penggalan lirik lagu terakhir yang dicover Chris Cornell)
Dari kontak terakhir dengan Vicky Cornell, sang istri juga tak ada tanda-tanda ia depresi. Ia melakukan telepon dengan sang istri tercinta sebelum ia manggung terakhir kali di Fox Theater, Detroit, AS.
Keduanya besar dengan musik rock alternatif, punk --grunge atau apalah namanya itu, Kurt atau Chris sendiri tak pernah suka dengan istilah yang identik dengan musik Seattle itu--.
Chris Cornell juga pernah mengecam tindakan bunuh diri Kurt Cobain yang memang mengalami depresi sejak muda dari masalah perceraian orangtua dan penyakit perutnya.
Ia pergi di usia 52 tahun. Ia juga meninggal dalam kesendirian, kali ini ada hal sama lagi dengan Kurt yang mati tanpa diketahui jejak sampai beberapa hari.
Bedanya, istri dan kerabat tahu di mana terakhir Chris Cornell berada hingga akhirnya 'pertolongan' terlambat itu sampai di pintu kamar hotel Chris yang terdengar didobrak.
Penikmat musik rock dunia sudah sedih ditinggal Kurt. Chris menambah duka. Reka distopia apa yang membuatmu tertekan, Chris?
(kmb/nu2)