Dalam sebuah wawancara, dia sangat menyayangkan ada penyisipan angka '212' dan 'QS 5:51' di komik yang punya banyak fans di seluruh dunia itu.
"Menurut saya sangat disayangkan karena di luar dari kejadian politik Indonesia sekarang yang lagi sensitif banget soal agama. Di luar sana, lebih sensitif lagi. Islamphobia lagi marak banget. Radikalisme dan terorisme bener-bener diwaspadai," tuturnya kepada detikHOT, Senin (10/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Dengan ada penyelipan kode agama di situ, amat sangat tidak bijak menurut saya. Dan tidak bisa sepenuhnya disalahkan dari Marvel sendiri," tambahnya lagi.
Simak: Ardian Syaf Sempat Minta Maaf Lalu Hapus Semua Posting-an Komik X-Men
Ilustrator seri X-Men '92 itu mengatakan lolos kurasi penyisipan angka tersebut tidak bisa sepenuhnya disalahkan kepada editor maupun pihak Marvel. Dia menyebutkan biasanya seorang editor bisa mengerjakan banyak proyek dalam satu waktu.
"Bisa saja saya cuma ilustrator fokus mengerjakan satu project tapi editor bisa mengerjakan banyak hal. Jadi amat sangat wajar, kalau ke-skip, apalagi tulisannya kecil banget. Mungkin buat orang Amerika nggak notice, apa itu 212 atau QS 5:51, cuma kita doang yang ngerti," tutur Alti.
Baginya persoalan kebebasan berekspresi bisa diapresiasikan tanpa harus memasukkan simbol-simbol atau makna agama tertentu.
"Buat saya, yang namanya kebebasan seni bisa kok tanpa memasukkan Al Qur'an," pungkasnya.
(tia/ken)