Lantas, apa yang menjadi pembeda dari dua film tersebut? Hanung menyebutkan, film tersebut akan mengangkat interaksi di media sosial sebagai salah satu isunya.
"Kemunculan 'Jomblo' yang pertama itu interaksi anak-anak muda terhadap media sosialnya tidak sekencang sekarang. Udah ada medsos, Friendster, Blogspot juga. Cuma tidak sekencang sekarang, karena Twitter dan Instagram belum ada," ujarnya saat ditemui detikHOT di sela-sela syuting di bilangan Depok, Jawa Barat belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi itu mengubah bentuk relasi sekarang," tambah pria yang juga menyutradarai film 'Kartini' ini.
Isu sosial media tersebut menjadi pembeda yang sebelumnya tak ada di dalam film terdahulunya. Maka itu, Hanung mengaku ogah menyebut film ini sebagai sekuel.
"Oleh karena itu kami nyebut film ini bukan 'Jomblo 2' tapi 'Jomblo Reboot'," ungkapnya lagi. (srs/doc)