Di eksibisi 'POPMART 2016' yang diselenggarakan oleh Artotel Thamrin Jakarta, ia menggunakan karya terbaru yang tak biasa. Masih memakai perempuan sendu yang berambut sebahu tapi kali ini ia menggunakan teknik sulaman.
"Baru dua tahun atau setahun belakangan aku bikin karya yang nggak biasa. Biasanya kan followers di instagram bilang aku dikenal bikin perempuan yang sendu, murung gitu tapi sekarang aku mau pakai sulaman," katanya kepada detikHOT usai jumpa pers, Kamis (24/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irene pun tak menggunakan kanvas maupun kertas, tapi di karya terbaru yang berjudul 'The Experience of Losing Myself', ia menampilkan perempuan Tibet yang lengkap mengenakan pakaian adatnya. Lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Widyatama Bandung ini mengakui memang tengah menggemari wanita-wania dari Tibet dan Nepal.
"Aku tuh terinspirasi dari wajah mereka, pakaian adatnya dan referensi ke Asia memang lebih kaya dari negara-negara lainnya," ungkap Irene.
Kini, Irene bekerja sebagai ilustrator. Karya-karya ciptaannya bisa dilihat di akun Instagram pribadi dengan nama @nengiren. (tia/doc)