Gara-gara Adegan Lempar Al-Quran, Morena Baccarin 'Diserang' di Twitter

Jakarta - Karier Morena Baccarin di dunia akting tak selalu berjalan mulus. Sang aktris juga pernah memicu kontroversi karena sebuah adegan di serial 'Homeland'.

'Homeland' adalah sebuah serial TV yang menceritakan tentang Nicholas Brody (Damian Lewis) dan seorang Korps Marinir Amerika Serikat, Carrie Mathison (Claire Dances) petugas CIA yang memiliki kecenderungan bipolar. Mathison percaya Brody, yang disekap oleh Al-Qaeda sebagai penjahat perang, telah dicuci otak dan menjadi musuh Amerika Serikat.

Morena, yang berperan sebagai istri Brody, Jessica, pada salah satu adegan di serial tersebut tiba-tiba membuang Al-Quran karena marah kepada sang suami. Hal ini kemudian membuat sejumlah pengguna Twitter merasa marah.

"Banyak hal yang harus kami lakukan di musim kedua, salah satuya ketika aku melempar Quran ke lantai ketika aku marah pada Brody. Aku 'diserang' gara-gara adegan itu. Tapi kadang orang-orang lupa kalau apa yang kau lakukan tertulis di dalam skrip. Tentu saja kau harus bertanggung jawab, tapi adegan itu harus ada di tayangan," ujar Morena.

Baca juga: Kenalan dengan Morena Baccarin Si Cantik Pacar Deadpool

Serial TV tersebut memang tak lagi asing dengan kontroversi sejak musim pertama ditayangkan pada 2011 lalu karena dianggap memberikan pandangan salah terhadap Islam. Setelah melakukan sejumlah adegan, bintang film 'Deadpool' itu pun pun sudah mengantisipasi adanya respons negatif dari para penonton.

"Kami menceritakan sebuah kisah, dan itulah bagusnya bisa tampil di sebuah serial atau film. Kau bisa mengekspresikan sesuatu. Tapi ada kalanya kau merasa, apa yang akan terjadi? Apakah orang-orang akan kecewa dengan ini semua? Apa yang akan kau lakukan?" lanjutnya.

Namun di balik kontroversi tersebut, Morena memuji sang penulis yang berani untuk mengangkat isu-isu sensitif dalam karyanya.

"Kurasa penulis serial ini sangat luar biasa karena tak ragu untuk mengangkat cerita itu. Mereka terus saja maju tanpa peduli masalah seperti apa yang menunggu mereka. Para penulis hanya menulis kisah yang ingin mereka ceritakan," pungkas Morena. (dal/mmu)