'NCT 2016' Konsep Baru Boyband KPop dari SM Entertainment

'NCT 2016' Konsep Baru Boyband KPop dari SM Entertainment

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Kamis, 28 Jan 2016 16:40 WIB
Foto: Istimewa.
Jakarta - SM Entertainment akan memulai gebrakan barunya untuk tahun 2016. Selain meluncurkan situs musik digital Station, mereka juga siap mendebutkan banyak boyband baru tahun ini. Kata Lee Soo Man, sang founder SM, grup-grup cowok mereka tahun ini bukan boyband-boyband biasa. Seperti apa sih?

Selama ini manajemen KPop yang besar seperti SM, YG dan JYP sudah sangat akrab dengan konsep boyband dengan personel tetap, pakem, dan tidak berubah-ubah. Fans pun sudah punya mindset bahwa grup ini hanya sempurna ketika mereka dalam formasi yang lengkap seperti SHINee dan Bigbang akan selalu berlima (OT5; OT berarti One True), Bangtan Boys dan Infinite akan selalu bertujuh (OT7), Seventeen akan selalu berduabelas (OT12). Sehingga akan jadi masalah besar bak kiamat di kalangan fans ketika manajemen menerima gugatan hukum dari salah satu personel grup yang ingin hengkang dan grup mereka tidak lagi utuh seperti ketika awal debut. Seperti Super Junior yang harus kehilangan Hangeng (2009), TVXQ yang harus melepaskan Jaejoong-Yoochun-Junsu (2009), dan EXO yang harus kehilangan Kris - Luhan (2014) dan Tao (2015). TVXQ tak lagi OT5, Super Junior tak lagi OT13 dan EXO tak lagi bisa disebut OT12.

Meski ada juga manajemen yang menerapkan konsep bongkar pasang member dengan konsep graduation ala AKB48 seperti After School (Soyoung 2009, Bekah 2010, Kahi 2011, Jooyeon 2015) tapi SM, JYP dan YG ogah melakukannya. Padahal, 2005 silam SM Entertainment sempat akan melakukan konsep ini untuk Super Junior. Namun gagasan tersebut ditentang oleh fans yang sudah loyal dan fanatik terhadap grup ini sejak awal. Wacana bergabungnya Henry dan Zhoumi pun ditolak mentah-mentah oleh mereka dengan slogan 'Only 13' meski kini isunya sudah tak sepanas dulu lagi. Pada kenyataannya Super Junior secara grup yang aktif kini sudah tidak lagi utuh ber-13. Hangeng keluar di 2009 dan Kibum hengkang secara resmi dari manajemen di 2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SM nampaknya belajar dari gugatan-gugatan hukum yang mereka terima serta kontroversi berkurangnya member grup asuhannya selama ini. Sehingga di tahun 2016 mereka mencoba untuk memperkenalkan sebuah konsep baru boyband KPop. Mengemas ulang konsep yang sebelumnya sempat gagal mereka lakukan di era Super Junior sehingga maksimal dan siap mereka jajal lagi di era post-EXO. SM Entertainment siap meluncurkan proyek akbar bernama NCT (New Culture Technology).



Lewat sebuah konferensi pers resmi yang dilakukan si SMTOWN COEX Artium, Seoul, pada Rabu (27/1/2016), Lee Soo Man, sang otak dari segala ide dan inovasi di SM Entertainment secara resmi menjelaskan proyek barunya tersebut. Ada sekitar 40 trainee yang akan ikut bergabung di sini dan dibagi-bagi ke dalam berbagai sub-unit yang akan aktif tidak hanya di Korea saja, tetapi juga di berbagai negara lain.

"NCT adalah sebuah brand, yang nantinya di bawah brand ini, beberapa grup yang berbeda akan debut di negara-negara yang berbeda juga di berbagai belahan dunia," katanya seperti dikutip Osen, Kamis (28/1/2016).

Selama ini SM Entertainment memang rutin menggelar audisi tidak hanya di Korea, tetapi juga di Amerika, Tiongkok dan Jepang. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir mereka pun fokus melakukan audisi di Asia Tenggara (Indonesia, Singapura, Thailand), Australia, Selandia Baru bahkan sampai Rusia, Kazakhstan dan Mongolia. Sudah bisa dipastikan bahwa para trainee yang direkrut SM daru audisi globalnya itu akan masuk ke 40 trainee dalam proyek NCT. Ditambah juga aktif berpromosi di negara-negara asal mereka nantinya.

"Akan ada variasi kolaborasi dan sub-unit yang dibentuk di antara grup-grup yang berbeda ini," lanjutnya. Dan menyoal dari jumlah personel tetap yang selalu diterapkan oleh manajemen-manejemen KPop lainnya, lewat NCT konsep ini akan dihapuskan. "Banyaknya kolaborasi dan unit yang ada akan memberikan kesempatan untuk para member berpindah-pindah ke sub-unit lain dan memungkinkan juga untuk adanya penambahan member ke dalam grup," sambung Lee Soo Man.

(ron/mmu)

Hide Ads