Merasakan Sensasi Koleksi Langka Andy Warhol ala Sirkus di Gillman Baracks!

Laporan dari Singapura

Merasakan Sensasi Koleksi Langka Andy Warhol ala Sirkus di Gillman Baracks!

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 28 Jan 2016 10:20 WIB
Foto: Tia Agnes
Gillman Baracks - Mendengar nama Andy Warhol, pastinya akan teringat pada ikon pop art era 1960 sampai 1970an. Dandanan yang nyentrik dan karya-karya fenomenal membuat namanya kian melambung dan tak pernah redup sampai sekarang ini.

Eksistensinya sebagai seniman juga tidak pernah berhenti meski 28 tahun yang lalu Warhol meninggal dunia di usia yang menginjak 58 tahun. Dibuka pada 16 Januari lalu, eksibisi yang menampilkan koleksi langka self potrait (selfie) Warhol dan sensasi studio ala sirkus ada di Gillman Baracks. Tepatnya di galeri The Ryan Foundation yang berlokasi di 47 Malan Road, #01-26, Singapura.

detikHOT pun berkesempatan mengunjungi Gillman Baracks dalam event 'Art After Dark' di gelaran Singapore Art Week 2016 pekan lalu. Sejak Jumat sore (22/1/2016), cuaca di Singapura tengah tak bersahabat. Angin kencang dan hujan deras mewarnai kota metropolitan dari siang hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, semangat para pengunjug 'Art After Dark' tak berhenti. Galeri seni yang mulai buka serentak pada pukul 7 malam itu juga menampilkan karya-karya langka Andy Warhol. detikHOT mendatangi galeri yang sudah sesak oleh para pengunjung.



Di ruangan utama The Ryan Foundation, dari bagian kiri terdapat potrait dari Martha Graham (1979), Bianca Jagger (1979), Candy Spelling (1985), Paul Anka (undated), Tina Chow (1985), Gianfranco Ferre (1980), Stephen Sprouse (1984), Diana Vreeland (1973), Andre Leon Talley 91984), Keith Haring dan Juan Dubose (undated), Paul Delvaux (1981), dan selfie dari Warhol yang berjudul 'Self-Potrait in Fright Wig and Sunglasses (1986).

Tepat di samping selfie Warhol terdapat tulisannya yang menguggah, "If you want to know Andy Warhol, just look at the surface of my paintings and films and me and there I am. There's nothing behind it."

Tiba di ruangan gelap dan bagian belakang galeri, para pengunjung dikagetkan dengan sensasi lainnya. Ruangan gelap diibaratkan seperti perjalanan hidup Warhol. Ketika dirinya tidak ingin melukis lagi dan menyerah, dia bertanya kepada sahabatnya Billy Kluver.



"Dia tahu saya menyukai perak dan dia mendapatkan semua benda perak ini dan entah kenapa semua ide itu muncul. Ah, isi balon udara ini dan biarkan mereka keluar dari jendela. Maka, mereka akan terbang dan tinggal satu objek," katanya dalam keterangan karya seni.

detikHOT pun masuk ke dalam ruangan. Ada banyak balon udara perak yang beterbangan tanpa arah. Para pengunjung pun selfie dan memotret dirinya berada di luar ruangan. Ada rasa bebas dan seperti terbang, ketika berada di sana. "Mungkin ini yang dirasakan Warhol saat menemukan ide untuk melukis lagi," ujar salah satu pengunjung Joannes, kepada detikHOT.



Keluar dari ruangan, terdapat ruangan lainnya untuk ajang berpose sama seperti karyanya yang lain 'The Factory Scene'. Keseruan tak berhenti sampai di situ, karena staf galeri membawa burung kakak tua berwarna biru ke dalam galeri. Setiap orang bebas memegangnya. Wow!

Sebelum keluar galeri, pengunjung dapat singgah sejenak ke ruangan yang berisi kronologi Andy Warhol dan karya-karyanya. 'Andy Warhol: Social Circus' masih dapat dilihat sampai 29 Januari mendatang di The Ryan Foundation, Gillman Baracks!

(tia/doc)

Hide Ads