Tadinya novel tersebut ada dalam kurikulum sekolah-sekolah di Israel. Namun, penolakan yang terjadi membuat gempar masyarakat. Insiden sensor buku yang beredar itu baru pertama kalinya terjadi. Kementerian Pendidikan pun telah mengkonfirmasinya.
Baca Juga: Emma Watson Tak Sabar Ingin Nonton Teater 'Harry Potter and The Cursed Child'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media lokal setempat juga memperdebatkan bahwa buku 'Borderlife' masuk penghargaan sastra bergengsi Israel yang dikenal dengan 'Bernstein'. Karya-karya yang masuk penghargaan tersebut dianggap terbaik dan patut dibaca publik. Namun, pemerintah menganggap sebaliknya.
"Remaja cenderung meromantisasi dan tidak berpikir tentang menjaga identitas bangsa dan adanya unsur asimilasi," ungkapnya lagi.
Simak: Penerbitan Novel Ke-6 'Game of Thrones' Tertunda
'Borderlife' mengisahkan tentang hubungan cinta antara wanita Yahudi dengan pria Palestina. Keduanya tidak lagi memikirkan tentang perbedaan budaya, agama dan konflik berkepanjangan yang terjadi selama ini. Tapi dalam buku hanya dikisahkan persoalan saling mencintai yang sekaligus menjadi sentral cerita.
(tia/tia)