Novel tentang Pasangan Yahudi-Palestina Dilarang Beredar di Israel

Novel tentang Pasangan Yahudi-Palestina Dilarang Beredar di Israel

Tia Agnes - detikHot
Senin, 04 Jan 2016 12:36 WIB
Foto: Gil Cohen Magen/AFP/Getty Images
Jakarta - Novel tentang kisah percintaan pasangan kekasih Yahudi dan Palestina dilarang beredar di Israel. Pemerintah setempat dituduh sebagai otak dari penyensoran novel 'Borderlife' karya Dorit Rabinyan yang rilis 2014 lalu.

Tadinya novel tersebut ada dalam kurikulum sekolah-sekolah di Israel. Namun, penolakan yang terjadi membuat gempar masyarakat. Insiden sensor buku yang beredar  itu baru pertama kalinya terjadi. Kementerian Pendidikan pun telah mengkonfirmasinya.

Baca Juga: Emma Watson Tak Sabar Ingin Nonton Teater 'Harry Potter and The Cursed Child'

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pihak Kementerian memutuskan 'Borderlife' tidak boleh masuk dalam kurikulum dan dibaca oleh siswa-siswa SMA," ucap perwakilan kementerian Dalia Fenig, seperti dikutip dari Guardian, Senin (4/1/2016).

Media lokal setempat juga memperdebatkan bahwa buku 'Borderlife' masuk penghargaan sastra bergengsi Israel yang dikenal dengan 'Bernstein'. Karya-karya yang masuk penghargaan tersebut dianggap terbaik dan patut dibaca publik. Namun, pemerintah menganggap sebaliknya.

"Remaja cenderung meromantisasi dan tidak berpikir tentang menjaga identitas bangsa dan adanya unsur asimilasi," ungkapnya lagi.

Simak: Penerbitan Novel Ke-6 'Game of Thrones' Tertunda

'Borderlife' mengisahkan tentang hubungan cinta antara wanita Yahudi dengan pria Palestina. Keduanya tidak lagi memikirkan tentang perbedaan budaya, agama dan konflik berkepanjangan yang terjadi selama ini. Tapi dalam buku hanya dikisahkan persoalan saling mencintai yang sekaligus menjadi sentral cerita.

(tia/tia)

Hide Ads