Sebut saja seperti William Shakespeare, Jane Austen, E.L. James sampai penulis terkaya di dunia JK Rowling. Dilansir dari BBC, Jumat (18/12/2015), 82 kritikus dari Australia, Amerika Serikat, Afrika, Asia, India sampai Timur Tengah memilih daftar novel terbaik terbitan Inggris.
Mereka telah memilih sebanyak 228 novel tapi hasilnya diseleksi lagi menjadi 100 novel terbaik. Di posisi pertama, ada novel 'iddlemarch' karya George Eliot (1874). Berlanjut ke Virgina Wolf dengan karya mutakhirnya 'To the Lighthouse' dan 'Mrs.Dalloway' (1927).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di posisi berikutnya, tentu saja nama Charles Dickens tidak boleh dilewatkan. Novel yang terbit 1861 silam dengan judul 'Great Expectations' menjadi buku terbaik yang pernah ditulisnya. Penulis kontroversial Salman Rushdie dengan 'Midnights Children' juga meraih penghargaan internasional dan menempati nomor 48.
Tak kelupaan dengan kisah Jane Eyre yang juga diadaptasi ke layar lebar. Buku karangan Charlotte Brontë itu terbit tahun 1847. Karya 'Pride and Prejudice' dan 'Emma' yang disebut sebagai kisah romantis sepanjang masa itu juga masuk dalam daftar 100 terbaik. Karangan Jane Austen dirilis pada 1813 silam.
Simak: Bersiaplah! Festival Street Dealin ke-9 Digelar di Gudang Sarinah
Penulis asal Jepang Kazuo Ishiguro ikut meramaikan daftar 100 novel terbaik dengan 'Remains of the Day' (1989). Di tahun 2010, Majalah TIME juga memasukkan karya Ian McEwan 'Atonement' sebagai novel terbaik berbahasa Inggris sejak 1923.
Selain itu, kisah Alice in Wonderland buatan Lewis Carroll masuk dalam posisi ke-40. Sedangkan tiga posisi buncit ditempati oleh 'Under the Volcano' (Malcolm Lowry, 1947), 'There But for The' (Ali Smith, 2011), 'The Code of the Woosters (PD Wodehouse, 1938).
(tia/doc)