.webp)
Rupanya SM Entertainment kapok mendebutkan boyband dengan jumlah member yang banyak. Belajar dari pengalaman mendebutkan Super Junior di 2005 dan EXO di 2012 yang masing-masing debut dengan 13 dan 12 member.
Namun konsistensi jumlah member dari kedua grup gagal dipertahankan. Berselang tiga tahun sejak debut mereka, Super Junior harus merelakan Kibum tidak lagi aktif bermusik bersama karena ingin fokus di jalur akting. Kemudian di 2009 Hangeng memilih keluar karena masalah kontrak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikian halnya dengan EXO yang debut dengan 12 member dan gagal bertahan sampai saat ini. Dua personel EXO yaitu Kris dan Luhan keluar di 2014. Sementara Tao ikut menyusul di 2015. Katanya sih, alasan keluarnya karena konflik masalah kontrak. Tetapi sampai saat ini belum terdengar lagi kelanjutan dari sidang untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Nah ketika dikonfirmasi soal rencana debut boyband 24 member itu, SM Entertainment menjelaskan bahwa itu tidak benar. Manajemen sama sekali tidak punya rencana untuk membuat grup berskala besar.
"Kami tidak tertarik lagi dengan jumlah member (dalam sebuah grup)," kata perwakilan manajemen SNSD tersebut saat diwawancarai Sports Chosun. Sepertinya memang mereka belajar dari pengalaman dua grup yang sebelumnya.
Simak Juga: Main di 'She Was Pretty', Park Seo Joon Dibayar Rp 351,6 Juta Per Episode!
"Kami pikir kami sudah mengerahkan segala kemampuan kami untuk membentuk grup dengan jumlah member yang banyak (sehingga tidak ada lagi rencana seperti itu)," tandas mereka.
Namun kesuksesan Super Junior dan EXO memang tidak bisa dipungkiri meski karier mereka diikuti dengan drama ditinggal member. EXO sendiri saat ini bisa dibilang grup KPop paling populer di Korea Selatan dibandingkan dengan grup seangkatan mereka. (ron/mmu)
