Raden Saleh adalah pelukis yang meninggal 23 April 1880 silam dan karya-karyanya dipajang di galeri terbesar di Singapura tersebut. Selain itu, ada karya dari seniman Fernando Amorsolo dan Imelda Cajipe-Anday asal Filipina.
Galeri yang terletak di bangunan bekas kolonial era Inggris tersebut tadinya adalah gedung Mahkamah Agung dan Balai Kota. Pembangunannya membutuhkan waktu selama 10 tahun untuk dan biaya sekitar Β£ 250 juta atau Rp 5,1 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak: Novel Terbaru John Grisham Masuk Daftar Terlaris di Amerika
"Proyek ini merupakan keinginan negara yang ingin menjadi pusat kebudayaan dan kesenian di Asia," ucapnya.
Di dalam Galeri Nasional Singapura terdapat lebih dari 8000 karya abad 19 dan 20. Serta meliputi media seperti lukisan, patung, seni grafis, fotografi, dan video.
Pada Maret mendatang, rencananya Galeri Nasional Singapura akan menggelar pameran seni modern bekerja sama dengan Centre Pompidou Paris. Sedangkan di bulan Oktober, galeri akan bekerja sama dengan Tate Britain London serta menampilkan karya tentang sejarah Kerajaan Inggris. Galeri Nasional Singapura akan dibuka akhir pekan ini dan selama dua minggu masyarakat bebas berkunjung dan melihat-lihat koleksi seni.
(tia/tia)