Divonis Positif HIV, Charlie Sheen Stres Hingga Ingin Bunuh Diri

Divonis Positif HIV, Charlie Sheen Stres Hingga Ingin Bunuh Diri

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Rabu, 18 Nov 2015 09:28 WIB
Jakarta - Stres adalah reaksi pertama yang dialami Charlie Sheen setelah divonis mengidap HIV. Bahkan, aktor kelahiran Amerika Serikat itu pernah ingin mengakhiri nyawanya.

Tak lama setelah mengungkapkan penyakitnya kepada publik, Charlie merilis sebuah surat terbuka yang ditulis langsung olehya. Dalam surat tersebut, sang aktor bercerita mengenai 'mimpi buruk' yang menghantui kehidupannya selama beberapa tahun terakhir.

"Divonis HIV adalah sebuah tendangan bagi jiwaku. Aku mencoba untuk menyerap kata-kata tersebut dan meyakinkan diri kalau aku sedang terjebak, ditahan atau bahkan terdampar dalam sebuah alternate reality atau mimpi buruk. Lalu aku terbangun, dan semua yang terjadi memang kenyataannya," tulis Charlie seperti dikutip dari E! Online, Rabu (18/11/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Charlie sempat mengalami kebingungan dengan apa yang dihadapinya. Saking stresnya, aktor berusia 50 tahun itu pernah merasa ingin menyerah dan mengakhiri hidupnya.

Baca juga: Charlie Sheen Benarkan Dirinya Positif HIV

"Tidak percaya diri, dibayang-bayangi oleh karma, rasa malu dan marah membuatku melarikan diri ke obat-obatan terlarang dan minum-minuman keras. Aku ingin mengakhiri hidupku. Tapi masalahnya, aku lupa kalau aku terlalu kuat untuk melarikan diri dengan cara yang pengecut," lanjutnya.

Hingga pada akhirnya Charlie bertemu dengan Dr. Robert Huizenga dan mendapatkan perawatan secara intensif. Dan kini, ia tak ingin hidup dalam persembunyian lagi.

"Semuanya berakhir hari ini. Aku ingin kembali meraih kebebasanku. Timbangan keadilan akan dengan cepat kembali menyeimbangkan diri," pungkas Charlie.

(dal/dal)

Hide Ads