Awal November mendatang, seniman Made Wiguna Valasara yang mendalami seni lukis dan patung segera menyelenggarakan pameran tunggalnya di Art Space:1, Art 1 Jakarta. Berjudul 'Lukisan-lukisan', pameran solo ke-5 yang berlangsung dari 5-19 November akan dikuratori oleh Agung Hujatnikajennong.
Dalam keterangan pers kepada detikHOT, kurator Jennong mengatakan karya yang ditampilkan Valasara merupakan presentasi sebuah proyek tentang seni lukis yang 'ideologis'. "Karyanya tidak menampilkan lukisan dalam pengertian konvensional," katanya, Jumat (23/10/2015).
Kanvas pun digunakannya tidak sebagai medium yang netral. Tapi, kanvas menjadi material bersifat simbolik yang membawa sejarah seni lukis dalam praktik penciptaan seni selama berabad-abad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di pameran ini juga akan ditemukannya gambar-gambar yang diambil atau dicuplik dari lukisan-lukisan Renaisans yang digunakan untuk menunjukkan rentang usia sejarah seni rupa (Barat) yang sampai dengan saat ini masih diyakini," lanjutnya lagi.
Made Wiguna Valasara merupakan seniman kelahiran 1983 di Sukowati, Bali. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Senirupa (SMSR) Bali pada 1998 -2001.
Setelah lulus, ia melanjutkan studinya di ISI Yogyakarta dan diterima di jurusan seni patung. Namun, saking sukanya dengan seni lukis, Valasara pindah ke jurusan seni rupa di tahun 2002.
Baca Juga: Berawal Hobi, Resti Oktaviani Kini Berjaya Jadi Balerina
Dari 2007 sampai 2015, banyak pameran yang telah dijalaninya. Di antaranya, pameran di Galeri Nasional bersama beberapa seniman muda kontemporer di Galeri Nasional pada Agustus 2015 lalu, berjudul Langkah Kepalang Dekolonisasi.
Serta eksibisi tunggal di Art Central Hongkong pada Maret 2015 yang juga di-organized oleh Art Space:1, Art 1 Jakarta.
(tia/mmu)