Debut Novel Peraih 'Man Booker Prize 2015' Pernah Ditolak Penerbit 78 Kali

Debut Novel Peraih 'Man Booker Prize 2015' Pernah Ditolak Penerbit 78 Kali

Tia Agnes Astuti - detikHot
Kamis, 15 Okt 2015 08:30 WIB
Jakarta - Jerih payah penulis asal Jamaika Marlon James berbuah hasil. Setelah bertahun-tahun berjuang menerbitkan novel, akhirnya ia berhasil meraih penghargaan sastra bergengsi setelah Nobel Sastra yakni Man Booker Prize 2015.

Di balik itu semua, novel pertamanya yang berjudul 'John Crow’s Devil' punya pengalaman tak mengenakkan. Dia pernah ditolak penerbit hampir 80 kali. Penulis mengatakannya di pidato singkat pengumuman 'Man Booker Prize' pada Selasa malam di London.

"Saya ingat John Crow's Devil ditolak 78 kali oleh penerbit, akhirnya di tahun 2005 bisa terbit. Saat itu, saya harus duduk dan menambahkan ceritanya lagi dan lagi," katanya dilansir dari Guardian, Kamis (15/10/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Penulis Buku tentang Pembunuhan Bob Marley Raih Penghargaan

Bahkan saat novel terbarunya 'A Brief History of Seven Killings' dirilis, penerbit masih melakukan hal yang sama. James dianggap penulis baru yang masih diperhitungkan kualitasnya di ranah sastra.

"Saya menyerah. Saya benar-benar menghancurkan naskahnya dan membuang laptop. Saya juga menghapus seluruh naskah yang pernah saya tulis," katanya.

James mendedikasikan kemenangannya untuk mendiang ayahnya. Bersama sang ayah, ia pernah melakukan duel membaca karya-karya Shakespeare. Novel 'A Brief History of Seven Killings' kini dianggap mempunyai cerita mengangumkan, karakter yang sangat banyak dan kompleks, serta memiliki riset mendalam.

Kisahnya sendiri terinspirasi dari usaha pembunuhan penyanyi reggae Bob Marley di tahun 1976. Tahun ini, Man Booker Prize 2015 juga mengumumkan nama penulis Hanya Yanagihara dengan buku 'A Little Life' keluar sebagai penulis terfavorit.

(tia/tia)

Hide Ads