Peraih Nobel Sastra 2015 Pernah Tinggal di Pengasingan 10 Tahun

Peraih Nobel Sastra 2015 Pernah Tinggal di Pengasingan 10 Tahun

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 09 Okt 2015 08:08 WIB
Jakarta - Svetlana Alexievich tak hanya dikenal sebagai jurnalis surat kabar lokal maupun aktivis kemanusiaan. Kerap mengkritik pemerintah, ia pernah menghabiskan hidupnya tinggal di pengasilan selama 10 tahun.

Alexievich tinggal di Italia, Prancis, Jerman, Swedia, dan negara-negara lainnya sebelum akhirnya kembali lagi ke kota Minsk. "Saya suka dunia Rusia tapi hanya persoalan manusiawi Rusia," ujarnya, dikutip berbagai sumber, Jumat (9/10/2015).

Baca Juga: Jurnalis Asal Belarusia Svetlana Alexievich Raih Nobel Sastra 2015

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kembali menegaskan bahwa dirinya tidak mencintai Beria, Stalin, dan Putin. "Betapa rendahnya mereka membiarkan Rusia tenggelam," tegasnya.

Pengumuman Nobel Sastra 2015 diumumkan pada Kamis lalu waktu Stockholm. Akibat penghargaan bertaraf internasional itu Alexievich juga mendapatkan kritikan dari sesama penulis lainnya.

"Ia mewakili Rusia tanpa Putin, tanpa bahasa Rusia dan sastranya. Ia penentang pemerintah Rusia dan justru diberikan Nobel," ucap Oleg Kashin yang berbicara di radio Ekho Moskvy.

Sebelumnya, Alexievich pernah memenangkan peghargaan SWEDIA PEN atas keberaniannya sebagai penulis. Ia telah mengumpulkan wawancara dengan narasumber dari Uni Soviet selama 40 tahun. Tak hanya soal sejarah tapi keberaniannya mengabadikan cerita dalam novelnya.

Penulis kelahiran 1948 silam menggunakan metode yang luar biasa dan menulis dengan hati-hati. Kini, ia mendapatkan predikat wanita ke-14 yang meraih Nobel Sastra sekaligus mengalahkan penulis favorit lainnya, Haruki Murakami dari Jepang dan novelis Kenya Ngugi Wa Thiong'o.

(tia/tia)

Hide Ads