'Nge-bomb' di Lombok Masih Banyak Tembok Jalanan Kosong!

<i>Street Artist</i> Altha Rivan

'Nge-bomb' di Lombok Masih Banyak Tembok Jalanan Kosong!

Tia Agnes Astuti - detikHot
Rabu, 16 Sep 2015 12:36 WIB
Dok.Altha Rivan
Jakarta - Istilah 'bomber' kerap digunakan oleh mereka yang membuat grafiti. Altha Rivan yang kini berprofesi sebagai street artist sejak 2011 lalu hijrah ke Lombok.

Lokasi tersebut menjadi destinasi wisatawan lokal dan mancanegara. Namun, di balik itu semua Altha menceritakan alasannya menetap di Lombok.

"Lombok itu alamnya juara, eksotis dan sangat tenang buat menciptakan karya. Di Lombok juga masih banyak tembok kosong. Ha..ha..ha," ucapnya berkelakar dan tertawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Altha Rivan, Hijrah ke Lombok dan Eksis Jadi Street Artist

Penciptaan ilustrasi, lukisan maupun mural, awalnya dianggap sebagai 'pelarian' oleh Altha. Sampai akhirnya keenakan dan senang membuat karya-karya personal tersebut dibandingkan proek desain lainnya.

Bahkan Altha mengakui dirinya baru tahu ketika dilabeli sebagai street artist. "Aku baru ngeh kalo dilabelin gitu," katanya.

Perjalanan menjadi bomber juga banyak dilakukannya di tembok jalanan dan terminal angkutan. Di situ, banyak spot ruang publik untuk membuat kreasi karya. "Sampai sekarang akhirnya kebanyakan bikin karyanya di media permanen, salah satunya tembok," tambahnya.

Simak: Grup Tari Nan Jombang Berjaya Hingga ke Amerika dan Eropa

Lalu, apa yang menjadi ciri khas dari karya seorang Altha Rivan?

"Mayoritas karya-karyaku dieksekusi dengan kuas. Efek dari sapuan kuas itu bisa merefleksikan emosi dari si pengkarya dan itu menjadi value dari karya itu sendiri," tutupnya.

Simak terus artikel perjalanan street artist Altha berikutnya!

(tia/mmu)

Hide Ads