Bertempat di Universitas Brawijaya Malang, pertunjukan tersebut digelar pada 29 September 2015 pukul 19.00 WIB. Direktur Yayasan Kelola Amna S.Kusumo mengatakan festival kali ini memang tertuju kepada penonton mahasiswa.
Baca Juga: Festival Kelola 2015 Pentaskan Karya Penerima Hibah Seni di 2 Kota
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'A part of Passion' pertama kali ditampilkan di acara Festival Salihara 2014, yang didesain untuk dipentaskan pada ruangan galeri yang biasa untuk menggelar karya-karya seni rupa. Saat itu, yang terjadi adalah begitu dekatnya jarak antara penari dan penonton yang memang disengaja untuk membawa penonton masuk dalam peristiwa-peristiwa yang dibawa oleh para penari.
Simak: 'Webtoon Contest' Dibuka Hari Ini!
Nantinya, penonton akan terasa sangat jelas bagaimana merasakan desah nafas para penari, tatapan mata yang merefleksikan rasa sakit, senyuman, dan keringat yang mengalir di pelipis para penari. Akhirnya, 'A Part of Passion' adalah potongan-potongan peristiwa puisi tubuh dari manusia yang hendak mengartikan cinta, duka, kerinduan, dan senyuman.
Danang Pamungkas merupakan koreografer lulusan ISI Solo yang berbasis tari klasik Jawa Surakarta. Dalam perjalanan kreatifnya, Danang terus memperkaya khasanah tari dan koreografinya dengan mempelajari tari modern ala Martha Graham, taichi, teknik ballet klasik, silat, juga mengeksplorasi berbagai medium lain seperti musik dan ketukan, video, dan disiplin lainnya.
Danang adalah peraih Hibah Seni 2011 kategori Karya Inovatif untuk karya Beat, dan tahun 2015 untuk kategori Pentas Keliling untuk karya A Part of Passion.
(tia/mmu)