Pentas itu terselenggara berkat Svara Sacra, yang didirikan Maret 2013 oleh Ir. Donald Tobing dan melibatkan individu-individu Batak dari berbagai karya, keahlian dan kalangan. Khususnya yang berdomisili di kota Medan.
Dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Jumat (4/9/2015), 'The Story of Buku Ende: Hymns From The Batakland' adalah sebuah konsep pertunjukan Choral Drama karya dari Rithaony Hutajulu bekerjasama dengan Irwansyah Harahap. Keduanya sebagai sutradara pementasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Sanggar Seni Irianto Raih Grup Favorit di Festival Nasional Teater Anak-anak 2015
"Buku Ende adalah nyanyian utama orang Batak Kristen. Lagu-lagu dalam Buku Ende ini sebagian besar dibawa oleh Missionaris Jerman ke tanah Batak dan sebagian lagu-lagunya diciptakan di tanah Batak," ucap sang sutradara Irwansyah Harahap.
Liriknya pun mempunyai latar belakang falsafah, budaya dan ideologi orang Batak. Nantinya, pementasan choral drama ini akan dibawakan oleh Svara Sacra Choir, dengan solis tenor Arianto Raya Butar Butar, solis soprano Christine Theodosia Lubis, dan penampilan paduan suara anak 'Svara Sacra Kids Choir' dengan konductor Binahar Hutapea. Paduan suara ini diiringi oleh Mangaratua Simanjuntak Keyboard Orchestra.
Selain itu, dua maestro musik tradisi Batak Toba Marsius Sitohang dan Sarikawan Sitohang juga akan tampil. Karya choral drama yang mengambil tema cerita dari naskah lagu-lagu pujian 'BUKU ENDE' Batak Kristen ini melibatkan sekitar 150 orang pemeran terdiri dari paduan suara, para penyanyi solis profesional, para pelakon drama dan para musisi tradisional (Uning-uningan dan Gondang Sabangunan serta Keyboard orchestral moderen).
Pagelaran digelar pada Sabtu (5/9) mendatang di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC). Tiketnya sendiri dibagi dalam Gold (Rp 2,5 juta), Silver (Rp 2 juta), Maestoso (Rp 1,5 juta), Allegretto (Rp 1 juta), Prestissimo (Rp 500 ribu), Prestissimo Tribune (Rp 500 ribu), Vivace Tribune (Rp 300 ribu) dan Moderato Tribune (Rp 200 ribu).
(tia/ron)