12 Kekuatan Pria di Album Terbaru Natalie Imbruglia

Main Stage

12 Kekuatan Pria di Album Terbaru Natalie Imbruglia

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Rabu, 02 Sep 2015 09:02 WIB
Jakarta -

Salah satu solois paling populer di era 90an, Natalie Imbruglia memutuskan untuk kembali lagi ke atas panggung. Penyanyi yang tercatat menjual 7 juta kopi dari debut albumnya itu baru saja merilis karya baru.

Sebuah album baru yang menjadi koleksi ke-5 Natalie baru saja lahir dengan nama 'Male'. sesuai dengan namanya, album itu memuat unsur kaum Adam yang kental. Ada 12 musisi pria yang lagunya didaur ulang oleh Natalie dan menjadi materi dari album 'Male'.

Ide yang cemerlang memang, akan tetapi tidak biasa terjadi apalagi dari Natalie Imbruglia. 'Gayung bersambut', rasa penasaran detikHOT terjawab tuntas lewat kesempatan phone interview yang diberikan perwakilan label penyanyi 34 tahun itu di Indonesia, Sony Music Indonesia. Saat wawancara berlangsung, Natalie sedang berada di sebuah hotel di Inggris, dalam rangka tur kecilnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku dan label memang sejak awal memtuskan konsep album daur ulang ini. Tapi tadinya perempuan dan pria. Lalu ketika mulai mengumpulkan lagu-lagu, para pria lebih menyenangkan. Konsep berubah dan album ini menjadi milik pria," ujar Natalie menjawab pertanyaan pertama melalui sambungan telepon sore itu.

"Kemudian kami merumuskan aransemen dan terpilihlah suara-suara yang organik. Tidak ada bunyi-bunyian elektronik," sambungnya lagi.

detikHOT yang juga berkesempatan untuk mendengarkan secara penuh album 'Male' itu memang tidak mendengarkan banyak instrumen di tiap lagunya. Biasanya gitar, piano, biola, serta banjo yang hadir. Tentu saja ada ketukan drum yang mengiringi. Misalnya di lagu 'Friday I'm In Love' milik The Cure yang berubah total menjadi penuh nuansa country. Atau yang lebih gila lagi di lagu Daft Punk berjudul 'Instant Crush' yang sama sekali berbeda.

Sedikit mengingat, Natalie Imbruglia terakhir kali merilis album pada 2009 lalu berjudul 'Come to Life'. Penyanyi keturunan Australia-Inggris itu kemudian 'menghilang' selama enam tahun. Lantas, kenapa pelantun megahits 'Torn' itu memutuskan untuk merilis karya daur ulang? Apakah dirinya kehabisa ide untuk momen comeback ini?

"Ini semacam feminisme mungkin," selorohnya seraya tertawa. "Mereka semua yang ada di album adalah penyanyi favorit dan terbaik bagiku. Aku mendengarkan mereka setiap harinya. Jadi, aku ingin menyanyikan karya-karya mereka dan mempersembahkannya," tutup Natalie.

Di kesempatan yang sama, detikHOT pun mencoba mencari tahu apa yang dikerjakannya selama masa rehat itu dan apa ambisinya kembali lagi ke atas panggung. Ikuti terus 'Main Stage' detikHOT hari ini ya!

(mif/ron)

Hide Ads