Jika dibandingkan empat tahun yang lalu, SM*SH berkibar menjadi salah satu pentolan boyband di Indonesia. Apa yang lantas terjadi pada SM*SH?
Baca Juga: 20 Tahun Berkarier, Glenn Fredly Gelar Konser Tunggal 17 Oktober
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu juga, kultur musik yang sudah berbeda arah menjadikan grup pelantun 'Senyum Semangat' itu redup. Sudah menjadi risiko jika sebuah grup terbentuk karena tren.
"Kita menyadari era boyband nggak sederes dulu. Dulu bisa dapat lima kerjaan dalam sehari. Begitu 2014 sudah menurun, era berubah. Makanya sekarang salah satu caranya kita coba solo karier, tanpa harus bubar," tambah Rangga yang baru saja meluncurkan film layar lebar pertamanya, 'Catatan Akhir Kuliah'.
Baca Juga: Tiket 'The 90's Festival' Jakarta Dijual Mulai Rp 350 Ribu
"Mau banget sih bisa kaya dulu lagi, sinetron barengan, nyanyi barengan. Karena kita berenam dikenal karena SM*SH, punya penggemar karena SM*SH. Kita nggak mau ada kata bubar," tutupnya.
Dua album sudah dirilis SM*SH, bersama dengan empat judul sinetron. Rencananya, akhir tahun ini boyband yang dihuni Rafael, Rangga, Bhisma, Dicky, Reza dan Ilham itu akan merilis album terbarunya.
(mif/mmu)