Wakil Presiden dan Direktur Penerbit Simon&Schuster dalam sebuah wawancara kepada Associated Press mengatakan tidak akan mencetak edisi paperback. "Hardcover dan e-book tidak akan diperbaharui atau dicetak ulang dengan memasukan informasi kontroversi kasus pelecehan seksual yang dilakukan Cosby," ungkapnya dilansir dari Hollywood Reporter, Jumat (24/7/2015).
Baca Juga: Kurator Seni yang Jual 140 Lukisan Palsu Mengaku Bersalah
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kasus pencabulan itu, nama Bill Cosby makin tercemar. Setelah penerbitan biografinya itu, penerbit juga mengklaim makin banyak wanita yang mengaku dilecehkan Cosby muncul ke publik.
Di akun Twitter Whitaker, ia pernah berkicau ingin memasukan kasus kontroversial tersebut ke dalam edisi terbaru. Tapi sejak awal 2015, Whitaker justru diam dan terkesan tak ingin ikut campur dari permasalahan idolanya. Pihak penerbit pun tak ingin menanggapi persoalan tersebut.
(tia/ron)