Dikutip dari BBC, Rabu (15/7/2015), Gordon diduga mengambil sepotong bagian dari dinding yang sudah dirusaknya dengan kapak. Kemudian, ia mencoret di atasnya gambar telapak tangan serta memberikan tanda tangan dan tanggal.
Saat pementasan, ada beberapa pengunjung yang mendengar suara kapak namun mereka mengacuhkannya. Aksi vandalisme itu dilakukannya setelah sejumlah kritikus sastra mengkritik pedas pentas teater yang disutradarainya saat malam pembukaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Naskah 'Neck of the Woods' sangat tidak baik dan adegannya terlihat tidak nyaman di sepanjang waktu," ucap kritikus yang menulis di The Daily Telegraph.
Sementara kritikus sastra Guardian menggambarkan naskahnya tanpa humor dan sangat kuno. "Saya bertanya-tanya apakah Gordon tahu apa itu teater kontemporer. Lakonnya terlihat sangat kuno," tulisnya.
Pementasan 'Neck of the Woods' menjadi bagian dari International Festival Manchester (MIF). Direktur artistik MIF, Alex Poots mengiyakan ada salah satu senimannya yang bertindak vandal.
"Ini benar-benar tidak bisa diterima, dan seniman akan membayar untuk perbaikan. Kami tidak mendukung atau membiarkan aksi yang tak pantas, meski alasannya untuk seni atau artistik," ucapnya.
(tia/tia)