Terungkap! Harper Lee Ternyata Ingin Menulis Novel Lagi

Terungkap! Harper Lee Ternyata Ingin Menulis Novel Lagi

Tia Agnes Astuti - detikHot
Senin, 13 Jul 2015 09:27 WIB
Dok.Getty
Jakarta - Penulis 'To Kill a Mockingbird' yang juga peraih penghargaan Pulitzer bidang sastra Harper Lee ternyata ingin menulis novel lagi. Hal tersebut diungkapkannya dalam sebuah surat menyurat pada kawan dekatnya Joy Brown di tahun 1958.

Surat yang kini dipublikasikan ke masyarakat itu ditulis dua tahun sebelum rilisnya 'To Kill a Mockingbird'. Di dalamnya tertulis ada enam ide yang ingin dilakukan Lee selama 15 tahun ke depan.

Lee mengatakan tengah berusaha menyelesaikan buku yang disebutnya sebagai 'My Novel'. "Ini hal yang paling sulit untuk saya tulis. Saya kira masih butuh waktu sekitar enam minggu lagi," tulis Lee, seperti dikutip dari BBC, Senin (13/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: 55 Tahun Disembunyikan, Akhirnya Bab Pertama 'Go Set a Watchman' Dirilis

Setelah meyelesaikan 'My Novel', Lee melanjutkan lima ide lainnya yang akan digarapnya. "Saya memiliki pekerjaan yang sangat diidam-idamkan setiap orang. Pekerjaan ini akan saya geluti selama 15 tahun ke depan," ungkapnya.

Lima daftar ide tersebut adalah buku-buku tentang ketegangan rasial, era Victoria, sebuah hiburan dari Graham Greene, kampung halaman di Monroeville dengan setting tahun 1958, sebuah novel dari PBB, dan buku India.

Ide pertamanya tentang novel ras atau suku-suku terungkap dalam 'To Kill a Mockingbird' dan 'Go Set a Watchman' yang mendokumentasikan ketegangan rasial di Amerika Serikat bagian selatan. Sedangkan ide terakhirnya, seorang agen sastra Lee bernama Annie Laurie Williams akan menjualnya ke 'bioskop'.

"Pahlawan ini diberi nama Portulaca Brown dan seorang Anglo-India. Akan ada plot," tulisnya.

Dalam sebuah wawancara, Joy Brown mengatakan Harper Lee memang mulai mengurangi tampil di publik sejak 1960-an. "Jadi dia tidak akan berhenti menulis tapi tiba-tiba tersiar kabar Lee berhenti menerbitkan buku," katanya.

Sebelumnya, The New Yorker baru-baru ini menulis, di akhir 1970-an Lee pernah menulis sebuah novel kriminal berjudul 'The Reverend'. Ceritanya tentang seorang pengkhotbah Alabama yang dituduh melakukan lima pembunuhan.

(tia/tia)

Hide Ads