Cerita Panjang The Fly Tentang Hengkangnya Bjah

Jakarta - Salah satu yang melekat jika menyebut nama band Indonesia, The Fly adalah sang vokalis. Muhammad Hamzah alias Bjah adalah orang yang dimaksud.

Bergabung bersama The Fly sejak awal karier di tahun 1994, entah kenapa Bjah masih disangkutpautkan dengan The Fly. Padahal kebersamaan mereka berakhir pada 2005 silam, setelah sekitar 10 tahun bersama.

Berganti vokalis hingga dua kali (Firman dan Tedy), penikmat musik maupun Flymate--sebutan penggemar The Fly--masih ada saja yang gagal move on dari Bjah. Malah sebagian dari mereka ada yang menyesalkan dan menyalahkan The Fly atas perpisahan itu. Memilih untuk tidak menceritakan, akhirnya dua personel The Fly yang bertamu ke kantor detikHOT, Kin dan Levy luluh juga. Keduanya menceritakan apa yang terjadi saat itu.

"Karakter Bjah harus diakui memang kuat. Nggak cuma dari suaranya, tapi juga look. Saat semua musisi rock tampil gondrong, dia klimis dengan brewok. Jelas orang akan terus ingat," ungkap Kin.

"Kemudian Bjah keluar, sempat bikin band jadi kambing hitam. Kita sengaja diam, nggak pernah mau bilang, karena kita percaya, time will tell. Dan benar, dengan banyaknya kejadian negatif yang dia alami, jadi memperlihatkan ke orang-orang, who's the bad guy," sambungnya lagi.

Apresiasi yang kurang dari si mantan vokalis klimis itu juga salah satu alasan The Fly memutuskan pisah.

"​Bjah itu nggak appreciate dengan usaha yang sudah kita buat. Buat dia mungkin pada saat itu dia gampang naik sebagai solois. Mungkin memang benar gampang karena dia punya karakter kuat, sayangnya adalah dia tidak berkarya," tambah Levy.

"Sedangkan The Fly, kami berjalan terus. Sekarang kami ada di bawah label besar dan punya kolaborasi baru. Bisa dilihat siapa yang berkarya, siapa yang tidak," tutup Levy tegas.

Satu lagi dari The Fly yang belum usai adalah mengenai rencana ke depan mereka bertiga. Akankah ada kejutan baru? Tunggu penjelasan Kin dan Levy hanya di detikHOT!

(mif/ron)