Yayan Ruhiyan jadi Yakuza Culun, Ichihara Terinspirasi Jiraiya

Spotlight

Yayan Ruhiyan jadi Yakuza Culun, Ichihara Terinspirasi Jiraiya

Adhie Ichsan - detikHot
Selasa, 30 Jun 2015 11:50 WIB
Jakarta -

Yayan Ruhiyan Jadi Yakuza Culun, Ichihara Terinspirasi Jiraiya

'Yakuza Apocalypse' arahan sutradara Takashi Miike menampilkan dua sosok Yakuza dengan latar belakang dan kepribadian yang berbeda jauh. Ichihara memainkan karakter Yakuza yang menjadi vampir, sementara Yayan berpenampilan culun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Yakuza Apocalypse' berawal dari sebuah perbincangan pada penghujung 2013 antara sutradara Takashi, produser Yoshinori Chiba dan mantan asisten sutradara Miike: Yoshitaka Yamaguchi. Melihat celah di antara jadwal padat Miike, mereka sepakat untuk membuat film yang melawan tren bioskop modern Jepang.

Alih-alih mengadaptasi media yang sudah ada, Takashi ingin membuat film Yakuza yang orisinal dan inovatif sesuai dengan semangat dan jiwa Miike di awal karier. Plot dasar yang disampaikan pada Januari 2014, dengan cepat mendapat lampu hijau. Dari situ, Yamaguchi mulai mengerjakan naskahnya.

Aktor yang pertama masuk jajaran pemain 'Yakuza Apocalypse' adalah Yayan Ruhiyan. Selanjutnya Takashi mencari aktor Jepang yang bisa mengimbangi Yayan dalam kehadirannya di layar. Tim produksi akhirnya memilih Hayato Ichihara, bintang film 'Butterfly.'

Miike mencitrakan karakter Ichihara berdasarkan pada 'Jiraiya', pahlawan ninja dari akhir periode Edo yang menunggangi seekor kodok raksasa. Untuk karakter Yayan, yang pertama ada di benak Miike adalah sosok Yakuza bergaya Hiroshima, tapi akhirnya diputuskan untuk membuatnya semacam kutu buku yang culun, seorang anime-otaku.

Baca Juga: 'Yakuza Apocalypse': Dunia Absurd Sindikat Kriminal

Untuk mendalami perannya, Yayan sempat mengunjungi Jepang sebanyak dua kali. Ia pergi ke distrik Akihabara Tokyo Jepang untuk mengobservasi 'otaku' (maniak) secara langsung.

"Minta dianter di Jepang lihat otaku. Penampilannya, bajunya," kata Yayan.

Pengambilan gambar 'Yakuza Apocalypse' dimulai pada 2014 April di Nikkatsu Chofu Studio yang terkenal di Jepang. Sebuah jalanan di tengah pusat perbelanjaan dibuat dengan panjang lebih dari 100 meter.

Selain itu banyak studio, kafe dan ruang kostum digunakan selama prouksi. Menurut keterangan distributor yang membawa film ini ke Indonesia, sebelum syuting, studio itu direnovasi khusus untuk 'Yakuza Apocalypse', hingga produksi selesai pada Mei 2014.



(ich/mmu)

Hide Ads