IKJ Segera Bangun Pusat Kajian dan Riset Komik Indonesia

IKJ Segera Bangun Pusat Kajian dan Riset Komik Indonesia

Tia Agnes Astuti - detikHot
Selasa, 23 Jun 2015 07:27 WIB
Jakarta - Di usianya yang menginjak ke-45 tahun, Institut Kesenian Jakarta sebagai salah satu kampus seni tertua di Indonesia segera membangun Pusat Kajian dan Riset Komik Indonesia. ‎ Pusat penelitian ini diharapkan menjadi wadah berkesenian yang mampu melahirkan komikus dan kartunis handal.

Dekan Fakultas Seni Rupa (FSR) IKJ Citra Smara Dewi mengatakan ide pembangunan pusat penelitian karena IKJ sudah mengeluarkan alumnus-nya yang berkecimpung di industri kreatif. "Sekaligus komitmen kami sebagai kampus seni dan memberikan tanggung jawab moral kepada masyarakat," ucapnya saat jumpa pers pameran '28 BIKINI' di Gedung A Seni Rupa IKJ Jakarta Pusat, Senin (22/6/2015).

Baca Juga: 75 Komik Koleksi Arswendo Atmowiloto Disumbangkan ke Akademi Samali dan IKJ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai tahap awal penelitian dan pembelajaran Pusat Kajian Komik, seniman Arswendo Atmowiloto memberikan 75 koleksi komik miliknya kepada pihak IKJ dan Akademi Samali yang diwakilkan oleh Beng Rahadian. Salah satu koleksinya adalah komik strip Put-On yang diterbitkan oleh Harian Sin Po di akhir 1929 silam.

Komik strip tertua dan ‎menjadi tonggak perkembangan komik di Indonesia itu sudah dimiliki oleh Arswendo puluhan tahun silam. Ia berharap dengan menghibahkan kepada IKJ dan Akademi Samali agar dijaga dengan baik dan diteliti untuk kebutuhan kurikulum Desain Komunikasi Visual (DKV).

"Saya kira jarang ada kolektor komik yang mau memberikan koleksi komik strip miliknya dan diberitahukan kepada publik. Ini momen yang jarang, dan semoga dalam waktu dekat kami akan segera memamerkan komik-komik yang sudah langka," ucap Beng usai menerima hibah 75 komik tersebut.

‎Rencananya, Pusat Kajian dan Riset Komik segera dibangun dalam waktu dekat. Kini, kampus IKJ tengah direnovasi besar-besaran tahap kedua.

"Mudah-mudahan tahun depan, tahap ketiga selesai dibangun. Jadi ada perpustakaan yang memuat koleksi komik dan juga ruang seminar," kata Dewi menutup jumpa pers sore itu.

Beberapa alumnus IKJ yakni Benny Rachmadi dan Mice yang menerbitkan komik Benny and Mice. Serta Pepeng "Naif" yang melahirkan dua edisi komik Setan Jalanan yang menjadi catatan penting komik Indonesia.

(tia/tia)

Hide Ads