Salah seorang mahasiswi Tara Shultz mengatakan di salah satu silabus, para murid diwajibkan membaca novel grafis tersebut. "Saya tidak berharap akan membuka buku dan melihat gambar grafis di dalamnya," ucap Shultz.
Ia berharap membawa novel grafis Batman dan Robin. "Bukan yang isinya pornografi," tegasnya lagi.
Baca: Anime Festival Asia Indonesia Ke-4 Hadir 25-27 September
Dikutip dari LA Times, Selasa (16/6/2015), komikus Bechdel membuat 'Fun Home' yang meraih penghargaan Tony Awards pekan lalu. Gaiman dengan seri 'Sandman' juga telah memenangkan sejumlah penghargaan seperti Eisner Awards.
Shultz bersama mahasiswa di kampus tersebut menggelar aksi protes di kampus untuk menolak membaca buku-buku tersebut. Bersamaan dengan orang tua dan sekelompok mahasiswa lainnya.
"Saya tidak ingin novel grafis itu masuk ke silabus. Saya juga tidak ingin membaca sampah ini," lanjutnya.
Profesor yang mengajar Ryan Bartlett membantah isu penolakan silabus dari murid-muridnya. "Selama ini saya tidak pernah mengeluh materi dari murid. Novel grafis bahasa Inggris berbicara tentang perjuangan dan kondisi manusia, dan juga meraih penghargaan," klaim Ryan.
(tia/mmu)