Buku harian tersebut ditulisnya mulai dari 1 September 1939 dan selesai di penghujung 1945. Buku yang pertama kali menceritakan perang tersebut membutuhkan tim yang dipimpin oleh cucu Lindgre untuk menterjemahkan tulisan tangannya ke komputer.
"Keluarga tahu tentang buku hariannya. Tapi kami berpikir tidak ingin menunjukkannya kepada lebih banyak orang," kata putri Lindgren, Karin Nyman dilansir dari Guardian, Jumat (15/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya, pihak keluarga pun mempublikasikannya dan menterjemahkan tulisan tangannya tersebut. "Ternyata catatan-catatannya menarik untuk dibaca dan negara kami terjepit antara Hitler atau Stalin atau diserang negara yang menduduki," katanya.
Selama ini, buku harian tersebut disimpan di dalam keranjang yang biasa digunakan untuk mengirim pasokan makanan dari orang tua Astrid di pertaniannya selama perang. Catatan harian tersebut dinilai sebagai buku pelajaran yang menarik ditelaah.
Di akhir 1944, ternyata ia pernah menulis catatan lucu tentang dirinya dengan karakter anak-anak bernama Pippi Langstrump. Cerita tersebut terjual lebih dari 60 juta kopi di seluruh dunia dan diterjemahkan lebih dari 70 bahasa.
Ia meninggal di usia yang ke-94 tahun dan menjadi penulis Swedia terbaik. Serta dikenal sebagai penulis anak-anak yang berhasil menerbitkan lebih dari 100 buku.
(tia/tia)