Sejak Maret hingga April lalu, tim dewan juri berdebat dan memilih karya terbaik. "Kami lima orang juri terlibat perdebatan intensif dan tidak sederhana. Dari 1075 lukisan kami memutuskan 47 karya yang masuk nominasi," ucap salah satu dewan juri Mandiri Art Suwarno Wisetrotomo saat sambutan di Plaza Mandiri, Rabu (13/5/2015) malam.
Ada dua kategori karya yang lolos seleksi. Yakni lukisan yang sesuai dengan tema Mandiri Art 'Spirit Membangun Negeri' dan kedua mengenai kekuatan teknik yang bisa membahasakan tema.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Siap-siap! Musikal 'Sesame Street Live' Hadir di Jakarta
Namun, dari 47 lukisan yang masuk nominasi, kata Suwarno, pihak dewan juri mendapatkan kejutan yang menyenangkan. "Banyak karya yang bagus. Dari realis, dekoratif, ekspresionistik dan lain-lain."
Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin juga mengapresiasi karya seni yang dipamerkan malam itu. "Kami baru mengadakan pertama kalinya tahun ini dan Mandiri Art menjadi salah satu milestone budaya di bank Mandiri yang dapat mengasah naluri berbudaya," ungkapnya.
Nantinya, ajang kompetisi ini akan kembali diadakan di tahun mendatang. "Bisa jadi masih tetap lukisan atau berkembang ke seni instalasi dan visual lainnya."
Ke-13 lukisan pelukis yang dipamerkan hingga 19 Mei mendatang adalah juara pertama Ahmad Subandiyo (Revolusi Membangun), Bambang dengan lukisan 'B(Ego) Robot' sebagai pemenang juara kedua, dan ketiga Suraji dengan 'Tetap Semangat'.
Sedangkan 10 pemenang favorit lainnya adalah Agung Tato 'The Gate', Agus TBR dengan 'Selamat Pagi Indonesia', Ahmad Sobirin 'Melamar dengan Bunga Matahari', Ariyadi Cadio Tarompo 'Potensi', Danny Irawan 'Insect Dynasty #2', dan Djoenary Soebardja 'Di Ambang Senja'.
Kemudian Edi Jatmiko 'Wajib Militer', Faisal Syarif 'Etos', M.Zikri 'Bersentuhan', Miranti Minggar dengan 'Membangun Kultur'.
(tia/tia)