Pembukaan peringatan Hari Tari Sedunia digelar di kampus ISI Surakarta di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Solo. Selanjutnya, peringatan ini akan digelar di berbagai tempat di dalam kampus. Di antaranya di pendopo, teater besar, teater kecil, teater perahu, dan lokasi antara teater besar dan teater kecil.
Selain itu, Hari Tari Sedunia juga diperingati di ruang publik kota Solo. Ribuan penari sudah mulai menari sejak pukul 06.00 WIB hingga 06.00 esok pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Acara Solo Menari ini akan diikuti oleh 3.000 penari dari Solo maupun dari berbagai kota yang sengaja datang ke Solo untuk memeriahkan acara ini. Dalam penutupan Kamis besok akan ditandai orasi tari oleh Prof Dr Endang Caturwati dari Kemendikbud," ujar Humas ISI Surakarta, Esha Karwinarno, saat ditemui di sela-sela acara pembukaan.
Sejumlah tokoh dan penari sepuh akan hadir bergabung memeriahkan acara tersebut. Di antaranya adalah Suwitri (Tegal), Temu (Banyuwangi), Jan Malibela (Papua Barat), Mulyani (Surakarta), Nyi KRT Sasminta Murti (Yogyakarta), dan Bulan Trisna Jelantik (Bali).
Di puncak acara yang digelar malam nanti akan ada tari kolosal di tengah Jalan Jenderal Soedirman. Ratusan penari profesional, siswa-siswi sekolah, hingga para murid sanggar tari terlibat dalam tari kolosal yang mengambil cerita dari epos Ramayana dengan durasi dua jam tersebut.
(mbr/tia)