10 Film Dokumenter Terbaik Satu Dekade Terakhir (1)

10 Film Dokumenter Terbaik Satu Dekade Terakhir (1)

- detikHot
Selasa, 21 Apr 2015 15:58 WIB
10 Film Dokumenter Terbaik Satu Dekade Terakhir (1)
Jakarta - Salah satu genre favorit dari film adalah dokumenter. Sejak tahun 1920-an, sejumlah sineas melahirkan film-film dokumenter yang mampu mengubah dunia. Fakta-fakta dalam film dokumenter dianggap punya akurasi yang tinggi, belum lagi sejarah yang diungkap di dalamnya.

Beberapa situs penilai film internasional berbondong-bondong merilis daftar-daftar film terbaiknya. detikHOT mencoba merangkum dari beberapa sumber untuk merilis 10 film dokumenter terbaik selama satu dekade atau 10 tahun terakhir.

Banyak yang setuju kalau 'Earthlings' adalah satu dari film dokumenter terbaik. Dirilis tahun 2005, film arahan Shaun Monson itu menceritakan tentang industri besar di balik eksploitasi hewan dan tumbuhan.

Aktor Joaquin Phoenix menjadi bintang utama dalam film berdurasi kurang lebih 95 menit itu. Dengan kamera tersembunyi, 'Earthlings' menampilkan gambar-gambar pabrik besar yang memproduksi makanan hewan, pakaian bahkan lembaga ilmu pengetahuan yang menggunakan makhluk hidup sebagai objeknya.

Artivist Film Festival, Boston International Film Festival dan San Diego Film Festival menganugerahi 'Earthlings' dengan gelar terbaik.

Berikutnya adalah film 'Life in a Day' yang dirilis tahun 2011. Berisi cerita-cerita kehidupan puluhan ribu orang di berbagai belahan dunia, tentang apa yang mereka lakukan sehari-hari. Sutrdara Kevin Macdonald mengumpulkan cerita-cerita tersebut dari video yang diunggah di YouTube dan situs-situs lainnya.

Selama 94 menit, penonton disuguhkan beragam kegiatan orang-orang tak dikenal dari 192 negara. Ada yang mengharukan, membahagiakan, menyedihkan kadang juga menginspirasi.

Film dokumenter ini menceritakan tentang perjalanan dua pemuda asal Afrika Selatan, Stephen "Sugar" Segerman dan Craig Bartholomew-Strydom, ke Amerika Serikat. Mereka berpetualangan demi menemui idolanya, musisi rock lawas Sixto Rodriguez.

Menariknya, perjalanan dua orang itu dipicu rumor yang mengatakan bahwa Sixto Rodriguez meninggal dunia. Tidak percaya, keduanya pun pergi langsung untuk membuktikkan. Bukan tanpa alasan, musik Sixto Rodriguez mungkin tidak sepopuler Bruce Springsteen atau solois rock lainnya di Amerika Serikat, tapi di Afrika, Rodriguez adalah seorang pahlawan inspirasi.

Tak pelak, gelaran Oscar tahun 2012 mengganjar 'Searching for Sugar Man' dengan piala terbaik kategori ' Academy Award for Best Documentary Feature'. Tidak berhenti di situ, puluhan penghargaan internasional lain pun memberikan gelar serupa, sebut saja DGA Award, WGA Award dan Critics' Choice Awards.

Bisa dipastikan film dokumenter yang satu ini sanggup membuat Anda berderai air mata. Bagaimana tidak, 'Last Train Home' yang dirilis tahun 2009 menceritakan tentang perjalanan pulang kampung satu tahun sekali 130 juta tenaga kerja Tiongkok.

Sutradara Lixin Fan menangkap momen-momen mengharukan ketika mereka menyambut kepulangan itu di negara masing-masing sampai mendarat di tanah kelahirannya. Kemudian berlanjut ketika pada pahlawan devisa negara itu bertemu dengan anggota keluarganya.

International Documentary Film Festival Amsterdam, San Francisco International Film Festival dan enam ajang penghargaan lainnya mengganjar 'Last Train Home' sebagai film dokumenter terbaik.

Disutradarai oleh Marina Zenovich, film 'Roman Polanski: Wanted and Desired' menceritakan tentang kehidupan pribadi sutradara kontroversial Roman Polanski. Mulai dari masalah rumah tangga, kekerasan seksual sampai skandal-skandal lainny.

Sutradara kelahiran Polandia itu memang dikenal dengan masalah yang berbanding lurus dengan banyaknya karya film produksinya. Bahkan ada masalah yang menyangkut ekstradisi Polanski dari Amerika Serikat. Film 'Helter Skelter' tercatat memasukkan satu dari sekian banyak kisah Roman Polanski dalam plot ceritanya.

'Roman Polanski: Wanted and Desired' memenangkan ajang penghargaan Emmy Awards dengan dua gelar. Yakni 'Outstanding Directing For Nonfiction Programming' dan 'Outstanding Writing for Nonfiction Programming'.

Hide Ads