8 Seniman Tampilkan Patung Kontemporer di Dia.Lo.Gue Artspace

Jakarta - Bagaimana jadinya jika patung Ganesha yang kedua tangannya tampak menengadah, menjadi tempat untuk menaruh laptop dan buku? Jadi aneh?

Atau, topeng tradisional berbagai suku di Indonesia diapresiasi ulang oleh pematung Tanah Air? Serta motif mega mendung yang biasa ada di batik tapi dijadikan karya seni instalasi menakjubkan?

Berbagai karya seni khususnya patung tersebut yang dipamerkan di Dia.Lo.Gue Artspace Kemang, Jakarta Selatan. Ada 8 pematung dari berbagai usia dan pengalaman yang ikut berpartisipasi.

Mereka adalah Anusapati, Awan Simatupang, Arya Pandjalu, Budi Santoso, Dolorosa Sinaga, Lenny Ratnasari Weichert, Nus Salomo, dan Taufan AP. Dalam sambutannya, pematung Dolorasi Sinaga mengatakan ada tiga hal yang perlu disimak di pamerannya kali ini.

Baca Juga: 'Awan Mendung' Menggantung di Galeri Seni Dia.Lo.Gue

"Kami menawarkan kerja studi bagi pematung yang handal untuk peninggalan seni budaya patung di Indonesia. Bisa juga dari gagasan budaya tertentu. Yang kedua, mereka juga merdeka untuk memilih medium dan representasi visualnya," ungkapnya, Rabu (15/4/2015) malam.

Serta ketiga adalah kajian dan pameran 'Contemporary Eye of Indonesian Art and Culture Heritage' ini ditunjukkan bagi generasi muda.

"Masa lalu dan kini adalah sebuah percakapan. Dan semua berusaha untuk membuat konteks yang baru dari inspirasi yang kami lakukan," kata Dolorosa. Eksibisi ini digelar hingga 17 Mei mendatang di Dia.Lo.Gue Artspace Jakarta Selatan.

(tia/mmu)