Ananda memulainya dengan 'Rhapsodia Nusantara No.1' yang menjadi favoritnya. "Saya merasa terhormat membawakannya di ajang festival sastra bergengsi ini dan tribute kepada sastrawan yang juga saya kagumi," ucapnya di atas panggung Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Usai membuka penampilan, Ananda yang mengenakan setelan jas berwarna hitam melanjutkannya kolaborasi dengan penyanyi muda bersuara emas asal Surabaya, Nikodemus Lukas untuk bernyanyi. Ada dua puisi yang dinyanyikan dan diiringi dengan alunan piano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Hiii! Patung Kawat Bersayap Ini Seperti Hidup
"Malam ini, untuk pertama kalinya saya akan menampilkan lagu terbaru, nomor terbaru yang juga berdasarkan puisi Sitor Situmorang berjudul La Ronde," katanya.
Puisi panjang Sitor ditulisnya pada 1985 silam. Penampilan apik Ananda diakhiri dengan 'Rhapsodia Nusantara NO.8' yang berasal dari Maluku.
"Semoga ini bukan yang terakhir kalinya saya membawakan puisi Sitor. Hari Minggu nanti saya akan ke Spanyol, setelah itu akan kembali menulis nomor baru lagi untuk Sitor. Terima kasih," ucapnya.
Tepuk tangan penonton dan undangan yang hadir malam itu menambah kemeriahan ASEAN Literary Festival 2015. Tahun ini, ALF memang mengkhususkan memberikan penghormatan kepada Sitor yang berpulang akhir Desember 2014 lalu.
Selain Ananda Sukarlan, perhelatan ASEAN Literary Festival (ALF) 2015 dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi dan dihadiri oleh Duta Besar dan perwakilan kedutaan dari negara-negara yang turut berpartisipasi.
Berlangsung hingga 22 Maret 2015, ALF diikuti oleh penulis, kritikus, akademisi dari 20 negara ASEAN dan luar ASEAN.
(tia/mmu)