Leipzig, Awal yang Bagus RI untuk yang Lebih Besar

Laporan dari Jerman

Leipzig, Awal yang Bagus RI untuk yang Lebih Besar

- detikHot
Selasa, 17 Mar 2015 09:10 WIB
Tarian ronggeng yang menyertai penampilan sastrawan Ahmad Tohari memperkenalkan buku Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk di Leipzig Book Fair (Iin Yumiyanti/detikHOT)
Leipizig -

Penampilan Indonesia di Leipzig Book Fair memperkenalkan diri sebagai guest of honour atau Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015 dinilai sukses. Leipzig menjadi awal yang bagus bagi Indonesia untuk tampil di Frankfurt pada Oktober mendatang.

"Penampilan Indonesia lebih bagus daripada Finlandia yang menjadi tamu kehormatan tahun lalu. Leipzig ini menjadi permulaan yang bagus untuk sesuatu yang lebih besar," kata Claudia Kaiser, Vice President Frankfurt Book Fair.

Indonesia mendapat ulasan lumayan banyak di media Jerman. Media yang memberitakan Indonesia antara lain Kantor berita Jerman, Deutsche Presse-Agentur (DPA), Frankfurter Neue Presse dan Bild.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Komite Nasional Indonesia untuk program Frankfurt Book Fair 2015 Goenawan Mohamad juga berpendapat Indonesia berhasil di Leipzig Book Fair. Indonesia mendapat banyak perhatian setelah memperkenalkan diri di Leipzig.

"Sekarang makin banyak yang ingin datang ke Indonesia. Sudah 15 wartawan Jerman mendaftar untuk datang ke Jakarta," kata Goenawan kepada detikHOT.

Goenawan menyatakan Indonesia harus mempersiapkan diri dengan serius untuk tampil di Frankfurt Book Fair 2015. Leipzig Book Fair hanya sepersepuluh besarnya dari ajang di Frankfurt mendatang.

Dari evaluasi penampilan di Leipzig, banyak hal yang harus diperbaiki Indonesia. Penandatanganan kontrak penerjemahan dengan penerbit Jerman harus dipercepat. Presentasi para narasumber harus dikemas lebih menarik lagi lewat semi pertunjukan.

"Yang lebih penting lagi, pemerintah tidak boleh main-main mempersiapkan Frankfurt Book Fair," kata Goenawan.

Goenawan meminta pemerintah tidak terlambat lagi mengurus akomodasi untuk event internasional tersebut. Ia juga meminta pengelolaan keuangan agar satu pintu.

"Saya juga mengimbau pihak swasta agar membantu menjadi sponsor," kata Goenawan.

Penampilan Indonesia di Frankfurt Book Fair akan tetap dikemas sebagai acara budaya, bukan pameran buku semata. Citra yang ingin dibangun di acara itu adalah wajah Indonesia yang kreatif, modern dan toleran dengan kekayaan budaya yang menarik dan kuliner yang lezat.

Sebanyak 70 penulis termasuk para penulis muda dan penulis cilik akan didatangkan ke Frankfurt. "Presiden Jokowi, mantan presiden SBY dan Habibie sudah menyatakan diri siap datang ke Frankfurt," kata Goenawan.

(iy/ich)

Hide Ads