Koleksi tersebut mencakup perjalanan 7.000 tahun sejarah Mesopotamia, sebutan negara Irak yang dianggap sebagai tempat lahir peradaban. Pembukaan museum tersebut juga digelar karena merespon sejumlah patung yang dirusak oleh kelompok Negara Islam (ISIS).
Baca Juga: Heri Dono Pamerkan Patung 'Trokomod' di Lawangwangi Artspace
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Menteri Urusan Wisata dan Purbakala Irak, Hussein Rashid Qais juga mengatakan hal yang sama. Tindakan kelompok ISIS tersebut mendorong mereka segera membuka museum.
"Kejadian tersebut mempercepat pekerjaan kami dan kami ingin membukanya hari ini," katanya.
(tia/tia)