Patung tersebut berkepala komodo dan berekor. Di situ, para pengunjung dapat memasukinya. Di dalamnya terdapat nuansa budaya Indonesia dan yang hadir pun dapat melihat melalui teleskop.
Beberapa waktu lalu, Heri Dono mengatakan instalasi tersebut mampu mewakili tema 'Voyage' yang dibawa oleh Paviliun Indonesia ke ajang festival seni Venesia tersebut. "Karyanya seperti kapal itu juga menampilkan museum etnologi western, jadi orang Asia lihat artefak Barat bukan sebaliknya," kata Heri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patung 'Trokomod' terdiri dari kata 'Trojan' dan 'Komodo'. Di Venice Biennale tersebut hanya seniman asal Yogyakarta tersebut yang berpameran di Paviliun Indonesia.
Selain patung 'Trokomod', Heri Dono juga memajang 9 perahu berbahan alumunium yang dinamakan 'Perahu Arwah'. Yakni perahu dengan panjang 2 meter dan buritan selebar 50-60 sentimeter.
Venice Biennale ke-56 tersebut digelar pada 9 Mei hingga 22 November 2015 di Arsenale, Venesia.
(tia/tia)