Spontanitas, Alasan Dewa Budjana Rekam Album di Amerika Serikat

Jakarta - Sejak tahun 2002, tepatnya album 'Samsara', Dewa Budjana sudah rutin merekam materi album solonya di Amerika Serikat. Studio musik di Los Angeles menjadi pilihannya, sebelum akhirnya tahun ini album baru Budjana memilih New York.

Ada alasan khusus mengapa gitaris Gigi itu selalu memilih rekaman di Amerika Serikat untuk karya solonya. Yaitu spontanitas.

Baca Juga: Royal Blood, Sensasi Baru Musik Inggris

"Kenapa di luar? Karena saya ingin dapat spontanitas dari mereka. Tanpa latihan dan rekaman cuma di bawah 10 jam. Saya rekaman 'Hasta Karma' (album terbarunya), cuma 8 jam dan live recording," cerita Dewa Budjana saat jumpa pers di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (25/2/2015).

"Rekaman di sana (Amerika Serikat) juga banyak sekali pelajaran yang didapat. Dari teknis sampai ide-ide yang datang. Apalagi melibatkan beberapa bangsa, seperti Meksiko, Afro-Amerika dan Bali sendiri. Mengejutkan dan menyenangkan," sambung gitaris 51 tahun itu lagi.

Baca Juga: Rilis Album Baru, Dewa Budjana Gandeng Pengisi Music Scoring 'Birdman'

Album 'Hasta Karma' menyajikan enam komposisi musik instrumental paduan jazz dan world music. Album tersebut juga sekaligus menjadi karya ke-4 Budjana yang dirilis dan diedarkan di pasar internasional.

Lagu-lagu di dalamnya banyak menceritakan tentang beragam perasaan di diri Dewa Budjana. Salah satunya yang berjudul 'Ruang Dialisi' dimana menceritakan saat mendiang ayahnya menjalani cuci darah.

(mif/mmu)