Hiks! Putri Disney Dirundung Luka di Karya Seni AleXsandro Palombo

Hiks! Putri Disney Dirundung Luka di Karya Seni AleXsandro Palombo

- detikHot
Selasa, 24 Feb 2015 12:15 WIB
Dok.AleXsandro Palombo
Jakarta - Setiap tahunnya, lebih dari 1500 wanita mengalami kekerasan dan terkena serangan asam. Jelang hari perempuan internasional yang jatuh 8 Maret mendatang, seniman kontemporer asal Italia AleXsandro Palombo membuat rangkaian karya seni dan menyerukan #StopAcidAttack.

Kampanye kesadaran tersebut digerakkannya melalui seri terbaru Disney Princess yang menjadi korban serangan asam. "Kekerasan terhadap perempuan tidak dapat diterima dan harus diperangi tanpa henti. Ini yang membuat alasan saya membuat karya seni ini," ucapnya dalam siaran pers yang diterima detikHOT, Selasa (24/2/2015).

Baca Juga: Anne Frank ala The Simpsons Karya AleXsandro Palombo

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalukan kekerasan kepada wanita dan menyiramnya dengan asam, kata AleXsandro, artinya menghapus identitas dan menimbulkan rasa sakit yang tak pernah berakhir.



"Dalam masyarakat kita, budaya machisme tumbuh dan perempuan dilihat sebagai obyek yang harus dimilik. Bukan sebagai individu bebas," tambahnya lagi.

Baca Juga: Indonesia Raih 'Best Display' di Pameran Buku Internasional India

Serangan asam ini terjadi kepada wanita di India, Pakistan, Bangladesh, Tiongkok, Vietnam, Kamboja, Nepal, Afrika Selatan, Inggris, Uganda, Ethiopia, dan Afghanistan. Termasuk juga di Indonesia, Filipina, Australia, Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, dan lain-lain.

Gambar-gambar yang dibuatnya menampilkan wajah jelek terkena asam milik Putri Ariel, Aurora, Cinderella, Jasmine, Mulan, Putri Salju, dan Tiana. Ini bukan pertama kalinya seniman AleXsandro membuat karya seni dari isu-isu sosial.

Sebelumnya, ia juga pernah membuat seri Putri Disney yang menggambarkan korban kekerasan dalam rumah tangga melalui karya berjudul 'Disabled Disney Princesses'. Serta seri Anne Frank dalam memperingati 70 tahun peristiwa pembebasan Auschwitz.

(tia/mmu)

Hide Ads