Tantangan Syuting di Luar Negeri dan Sentuhan Komedi 'CJR The Movie'

Tantangan Syuting di Luar Negeri dan Sentuhan Komedi 'CJR The Movie'

- detikHot
Jumat, 13 Feb 2015 11:58 WIB
Patrick dan sejumlah pemain pendukung CJR The Movie (Han/detikHOT)
Jakarta - Produser musik dan founder CJR, Patrick Effendy, mengajukan dua hal sebelum menyetujui tawaran menyutradarai langsung film 'CJR The Movie: Lawan Rasa Takutmu'.Yang pertama ia ingin syuting dilakukan di luar negeri, lalu memberikan sentuhan komedi agar mood film menyenangkan.

Awalnya, 'CJR The Movie: Lawan Rasa Takutmu' akan disutradarai Anggy Umbara. Tetapi Anggy sedang disibukkan dengan produksi film 'Comic 8: Kasino Kings', sehingga pilihan jatuh ke Patrick.

"Karena Anggy nggak bisa, gue yang terjun. Gue memang pecinta film. Gue lebih nyaman nge-direct komedi," kata Patrick saat berbincang dengan detikHOT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patrick kemudian memilih Melbourne dan Sydney sebagai latar utama dalam filmnya. Ia juga secara spesifik memilih Arie Keriting sebagai penghidup suasana. Apalagi, Arie sudah lama tinggal di Malang yang merupakan kota asal Patrick. Ia merasa memiliki cita rasa komedi yang satu frekuensi.

BACA JUGA: Ini Gambar Perdana dari Lokasi Syuting James Bond 'Spectre'

"Gue sudah tahu apa yang mau gue deliver, dan warna filmnya, dan itu bisa didapatkan kalau syuting di luar negeri untuk menghadirkan suasana baru dan gambar yang memanjakan mata. Dan balik lagi dengan mood film yang menyenangkan, itu nggak akan di-deliver dengan baik kalau nggak punya komedian," jelasnya.

Patrick mengaku 'CJR The Movie: Lawan Rasa Takutmu' adalah film panjang perdananya. Tetapi ia memiliki latar belakang penyutradaraan, dan sudah sering mengarahkan video klip.

Melakukan pengambilan gambar di Negeri Kangguru, Patrick mengaku banyak belajar, terutama dari segi production support dan kondisi cuaca. "Lokasi jauh-jauh, pindah-pindah banyak dan lokasi yang dekat pun eksekusi dengan jalan kaki, .yang berat itu aja. Dan yang jadi pembelajaran, makanan. Nggak semua orang dengan porsi makan besar itu cukup, jadi harus ada nasi," ucapnya terkekeh.

BACA JUGA: Film-film Terbaru yang Rilis di Bioskop

Dari segi teknis pengambilan gambar, Patrick dan Director of Photography Dicky Maland sempat disulitkan dengan perubahan cuaca. Sampai-sampai Patrick menyebut Melbourne sebagai kota yang memiliki lima cuaca dalam sehari.

"Kalau lagi shoot, take 1,2,3 berubah. Awan pergerakannya cepat, menutupi matahari. Paling susah lagi kalau scene panjang, matahari naik turun, lighting sedikit karena pengen natural feel," jelasnya.

Tetapi setelah melihat hasilnya, Patrick mengaku puas dengan gambar yang dihasilkan. Film ini akan tayang di bioskop pada 18 Februari mendatang.

(ich/ron)

Hide Ads