Kepergian Rinto Harahap membawa duka buat banyak orang. Terlebih sang istri Lily Kuslolita, anak, termasuk juga para kerabat sang penyanyi. Di saat terakhirnya, keluarga tetap setia mendampingi Rinto di Singapura.
"Semua mendampingi, termasuk Cindy (Claudia). Setiap kali berobat ke Singapura, keluarga terus mendampingi," ujar salah seorang kerabat Rinto, Yos Q ketika dihubungi lewat sambungan telepon pada Selasa (10/2/2015) dini hari.
Yos Q meyakini akan ada banyak orang yang merindukan karya-karya seorang Rinto Harahap. Kehilangan sosoknya menurut Yos Q adalah kehilangan buat semua masyarakat Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut sang kerabat dekat, kini pihak keluarga sudah dalam kondisi yang tenang dan stabil. "Mereka sudah mengikhlaskan kepergian beliau," katanya lagi.
Jenazah pencipta lagu 'Gelas-gelas Kaca' itu akan diterbangkan dari Singapura ke Jakarta pada hari ini pukul 10:00 WIB. Jenazah akan langsung dibawa ke rumah duka di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Simak Juga: Sebelum Meninggal karena Kanker, Rinto Harahap Pernah Terserang Stroke
Rinto Harahap meninggal di usianya yang ke-65 tahun karena kanker tulang belakang. Sejak Oktober 2014 silam, ia sudah tidak bisa bangun dari tempat tidur sampai akhirnya dirawat di Singapura. Sebelum kanker, Rinto juga sempat terserang stroke.
(ron/ron)