Tidak hanya cerita bahagia mengenai keluarga kecilnya saja yang diungkapkan oleh Diana Rikasari dalam buku '#88 Love Life'. Tapi, berbagai pengalaman pahit yang menjadi inspirasinya menulis turut mewarnai.
Salah satunya, mengenai pengalamannya di-bully oleh kawan-kawannya ketika menempuh pendidikan di Jakarta. "My life has always been about bullies, which makes me strong now. Jadi sebenarnya nggak hanya ngomongin kebahagiaan saja tapi ada momen itu," katanya kepada detikHOT baru-baru ini.
Wanita lulusan master International Bisnis Management University of Nottingham Malaysia Campus ini menceritakan ketika bersekolah banyak yang mem-bully dirinya. Namun, momen tersebut tidak membuatnya jatuh, berhenti belajar, dan anti sosialisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Justru Diana makin sukses dengan keunikan yang ada di dirinya. Pada 2009 lalu, melalui domain blogspot tempatnya rajin menulis, ia mulai dikenal sebagai fashion blogger. Di tahun 2011, ia memulai bisnis sepatu hingga mendapat predikat young creative enterpreneur dari British Council.
Sampai sekarang buku '#88 Love Life' ludes dan terlaris di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Kutipan dan ilustrasi yang menarik tersebut membuat 'angin segar' di industri penerbitan Tanah Air.
Baca Juga: Sebar Virus Kebahagiaan Lewat '#88 Love Life' Diana Rikasari
Momen itu dinilai Diana sebagai pengalaman pembelajaran agar lebih baik lagi. "If I would blame anyone, I would blame myself, kenapa mau dibully kan harusnya stand up. Karena biasanya dendam dan nyalahin mereka tapi aku nyalahin diri sendiri," katanya.
Dukungan keluarga dan kerabat dekat yang mencintainya pun menjadi kekuatan bagi Diana. "Di buku itu banyak quotes positif dan rasa syukur aku sama keluarga, punya double S dalam hidup aku. Jadi aku mau nyebar virus-virus kebahagiaan karena baca buku itu," ujar Diana.Β
(tia/mmu)