FX Harsono Dinominasikan Raih 'Joseph Balestier' untuk Kebebasan Seni

FX Harsono Dinominasikan Raih 'Joseph Balestier' untuk Kebebasan Seni

- detikHot
Selasa, 20 Jan 2015 16:47 WIB
Writing In The Rain #8, 2012, FX Harsono
Jakarta - Tujuh seniman dari Asia Tenggara dinominasikan meraih penghargaan 'Joseph Balestier' untuk kebebasan seni di ajang Art Stage Singapore yang digelar 22-25 Januari 2015 mendatang. Salah satu nominasinya adalah seniman FX Harsono asal Indonesia.

Menurut pendiri Art Stage Singapore Lorenzo Rudolf kiprah FX Harsono memiliki peranan penting dalam seni kontemporer Tanah Air selama 40 tahun. "Kinerja dan eksplorasi pengalaman etnis minoritas ada dalam karya-karyanya," ucapnya, Selasa (20/1/2015).

Baca Juga: Seniman 29 Negara Ikuti Art Stage Singapore 2015

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu karya ikonik FX Harsono adalah 'Voices are Controlled by the Powers' (1994) yang terdiri dari 100 topeng tradisional dari wayang. Simbol tersebut merefleksikan kondisi sosial dan politik Indonesia.

"Melalui karyanya, seniman ini merespons kontrol ketat kebebasan berbicara di negaranya. Sama seperti karyanya 'Voice Without a Voice/Sign' (1994) yang memuat 9 cetakan layar bahasa isyarat untuk mengeja kata.

Baca Juga: Seniman Syaiful Garibaldi Bawa 'Kamus Terhah' di Art Stage Singapore 2015

FX Harsono adalah tokoh kontemporer Indonesia. Dia belajar melukis di ASRI Yogyakarta tahun 1969 dan di IKJ pada 1987 silam. Pameran tunggal dan bersama di Tanah Air dan internasional pernah diikutinya.

Selain, FX Harsono nominasi untuk penghargaan ini juga jatuh kepada seniman Aye Ko (Myanmar), Lee Wen (Singapura), Manit Sriwanichpoom (Thailand), Nadiah Bamadhaj (Malaysia), Pablo Baen Santos (Filipina), dan Svay Sareth (Kamboja).

Ke-7 seniman tersebut dipilih karena konsistensi dalam berkarya dan menjunjung kebebasan seni. Penghargaan 'Joseph Balestier' untuk menghormati Agen Amerika Serikat di Asia Timur yang wafat pada 1858. Pemenangnya akan mendapat beasiswa karya senilai $5,000.

(tia/mmu)

Hide Ads