Tanggal 8 Desember di tiap tahun mungkin terlihat biasa saja jika tidak tahu ada kisah apa di baliknya, setidaknya untuk panggung musik. Ada kematian dua musisi hebat pada tanggal tersebut.
Pertama adalah kepergian John Lennon, vokalis dari The Beatles. Pria kelahiran 9 Oktober 1940 itu merupakan sosok yang fenomenal, membuat 34 tahun kepergian John Lennon sampai hari ini masih terus diperingati oleh jutaan orang di berbagai belahan dunia.
Mundur ke tahun kematiannya, 1980, saat itu Lennon dan istrinya Yoko Ono baru kembali ke apartemennya di New York sekitar pukul 10 malam waktu setempat. Secara mengejutkan, Mark David Chapman, seorang penggemar berat The Beatles, menembak musisi berkacamata itu empat kali. Lennon yang saat itu berusia 40 tahun langsung dilarikan ke rumah sakit Roosevelt.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sisi lain kepergian Lennon diungkap film layar lebar berjudul 'Chapter 27' yang dibintangi oleh Jared Leto. Film yang dirilis tahun 2007 itu mengupas banyak tentang Mark David Chapman si pembunuh.
Selain itu, banyak asumsi bermunculan perihal kematian John Lennon. Sosoknya yang terlalu vokal tentang perdamaian, anti perang dan hal-hal sosial lainnya di kalangan anak muda, ditakutkan akan mengakibatkan perlawanan besar-besaran. Asumsi itu memunculkan sebuah teori konspirasi yang menyebutkan bahwa John Lennon dibunuh pemerintah Amerika Serikat saat itu.
Tanpa mempedulikan itu, Lennon tetaplah seorang musisi handal yang karya-karyanya abadi. Sampai saat ini, dirinya dan The Beatles masih terus menjadi acuan musik berkualitas.
Maju kurang lebih 20 tahun, ada musisi lain yang meregang nyawa akibat pistol. Dialah Darrell Lance Abbott alias Dimebag Darrell, gitaris grup metal legendaris Pantera kelahiran 20 Agustus 1966.
Tidak terlampau tua dari Lennon, Dimebag meninggal dunia di usia 38 tahun karena penembakan yang dilakukan penggemar beratnya Nathan Gale. Keretakan Pantera menjadi motivasi Nathan Gale membunuh idolanya yang saat itu sedang tampil bersama band lainnya, Damageplan.
Dimebag Darrell ditembak tiga kali di kepala menggunakan 9 mm Beretta 92FS, dan seketika terjatuh. Dimebag pun dinyatakan meninggal di tempat. Sebelum benar-benar meninggal, dua penonton sempat memberikan bantuan CPR, namun tidak tertolong. Malam itu, tidak hanya gitaris gondrong itu saja yang meninggal dunia, manajer keamanan Damageplan, Jeff Thompson pun ikut menjadi korban.
Bersama Pantera, Dimebag melambungkan namanya menjadi gitaris heavy metal kawakan. Sembilan album telah dihasilkan sejak pertama kali terbentuk pada 1981, hingga tahun 2000. Sejak kematian Dimabag pada 2004, Pantera tak pernah aktif lagi merilis karya baru. Bahkan dengan tegas sang drummer, Vinnie Paul, mengatakan bahwa satu-satunya yang akan membuat Pantera bereuni dan manggung lagi adalah jika Dimabag Darrell masih hidup.
(nu2/mmu)