Pastinya, para penggemar komik masa kini lebih memilih dua genre yang berasal dari negeri Sakura dan Korea Selatan tersebut. Namun ternyata, meski distribusi penjualan komik Indonesia tidak sebanyak kedua genre itu namun mereka memiliki penggemar tersendiri.
Ya, bahkan bisa membelinya dengan mudah melalui situs online, blog, facebook, dan sebagainya. Di antara banyaknya komikus dalam negeri yang memproduksi karya, sayangnya hanya segelintir saja yang memakai figur lokal sebagai tokoh utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
***
Franki Indrasmoro atau akrab disapa Pepeng ternyata tak hanya andal menabuh drum saja, ia juga dikenal dengan karya komiknya. Sebelumnya, sudah ada 'Bonbinben' (2008) dan 'Petualangan NAIF dan Mesin Waktu' (2010).
Kini, di awal 2014 Pepeng kembali menelurkan karya komik terbarunya yang bekerja sama dengan ilustrator Haryadhi. Uniknya, karakter utama dari komik 'Setan Jalanan' ini dibuatnya dengan mengedepankan tokoh jagoan lokal.
"Tokoh ini pernah gue gambar waktu masih kecil. Tapi namanya masih kecil enggak tahu gambarnya ke mana. Ternyata pas sudah gede, tokoh ini menghantuinya," katanya kepada detikHOT usai peluncuran komiknya di Food Garden Kemang, Rabu pekan lalu (22/1/2014).

Komik yang berformat novel grafis ini menceritakan tentang tokoh bernama Kelana. Ia adalah lelaki biasa dengan semangat luar biasa untuk mencari kebenaran.
Bersama Josephine, Kelana berusaha memberantas segala bentuk kebobrokan moral dan mental. Mereka memulainya di kota terkorup di Indonesia yakni Jakarta. Dengan menggunakan keahlian bermotor Kelana yang luar biasa, mereka menghadirkan sosok pemotor misterius yang mampu menghancurkan para penjahat.
"Alam bawah sadar gue nyuruh menghadirkan sosok Kelana ini, makanya gue buat. Tiba-tiba gue coba bikin karakter dan storynya," ujarnya.
Pepeng memang sengaja membuat tokoh dalam komiknya dengan jagoan lokal. Pasalnya, komikus Indonesia jarang ada yang menonjolkan karakter ini.
Ia mengatakan tinggal dan berdomisili di Jakarta sehingga sudah cukup mengenal setiap sudut kota ini. Ditambah dengan tren anak muda yang menyukai motor.
"Gue rasa anak muda yang masuk ke geng motor itu trennya masa kini. Ditambah dengan kedekatan kota Jakarta. Gue rasa ini salah satu keunikan dari 'Setan Jalanan', " kata lulusan D3 Fakultas Seni Rupa, jurusan Desain Grafis Institut Kesenian Jakarta ini.
(tia/utw)