.webp)
Film yang disutradarai oleh Muchyar Syamas itu bercerita tentang tiga orang paranormal yang populer lewat sebuah reality show. Ki Ferdi (Mario Lawalata), Ki Yatno (Indra Birowo) dan Ki Andi (Ence Bagus Hartono) semakin menjulang namanya ketika reality show, 'Sang Penakluk', yang mereka bintangi semakin tinggi ratingnya.
Aksi mereka sebagai paranormal yang mampu mengusir hantu membuat ketiganya menjadi idola banyak orang. Ketika ketiga paranormal tersebut menikmati kesuksesannya.
Di tempat lain Pak Chandra (Jojon) mulai terlilit dengan masalah. Pak Chandra menemukan perempuan yang menghuni rumah kontrakan miliknya dalam keadaan meninggal dunia karena gantung diri. Melihat pemandangan seperti itu tentu membuat Pak Chandar histeris dan lari terbirit-birit. Pak Chandra pun langsung melaporkan penemuannya kepada warga.
Setelah mayat perempuan yang gantung diri tersebut dimakamkan, terlihat kalau suasana desa tempat Pak Chandra tinggal akan tenang. Namun ternyata tidak, makam perempuan yang baru dimakamkan tersebut ternyata telah kosong. Mayat si perempuan gentayangan menjadi pocong. Istri Pak Chandra pun memanggil tiga paranormal, Ki Ferdi, Ki Yatno dan Ki Andi untuk mengusir si pocong. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Apa yang disajikan di film 'Setannya Kok Beneran?' boleh dibilang tidak menampilkan sesuatu yang baru. Ide cerita horor dengan menonjolkan pocong, tidak jauh berbeda dengan film-film horor yang sudah beredar sebelumnya.
Begitu film selera humor yang dibawa di film ini. Nama-nama pelawak beken seperti Jojon dan Tessy seakan tidak mampu membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. Terlebih di ujung film terkesan anti klimaks. Pocong yang gentayangan diceritakan mencari sesuatu yang bisa membuat sebagian penonton keheranan.
(eny/eny)
