'Badai Pasti Berlalu': Tema Jadul Masih Cukup Memikat
Senin, 12 Feb 2007 19:24 WIB

Jakarta - Tahun 1977, almarhum Teguh Karya mempersembahkan film 'Badai Pasti Berlalu' yang saat itu sukses dan menyita banyak perhatian pecinta film. Kali ini sutradara Teddy Soeriaatmaja mencoba mendulang sukses yang sama.Ia menggarap ulang film tersebut dengan tema dan cerita yang sama namun dengan gaya lebih modern dan bintang baru. Tema boleh jadul alias zaman dulu, namun tak dipungkiri apa yang terjadi pada 3 bintang utamanya yaitu Siska, Leo dan Helmi masih mungkin dialami sekarang ini.Kisah ini dimulai ketika Leo yang diperankan Vino G. Bastian berlibur ke Bali. Di rumah Jhoni (Agastya Kandau), Leo bertemu dengan Siska (Raihaanun) yang tak lain adalah adik Jhoni.Siska selalu dingin terhadap pria. Wajar saja, gadis cantik itu masih terluka karena dikhianati oleh calon suaminya. Leo berhasil membuat Siska bangkit dari kesendiriannya. Siska yang suka berdiam di villa-nya pun kembali ke Jakarta dan tinggal dengan kedua orangtuanya.Sejak saat itulah Leo mewarnai hari Siska. Walau awalnya Siska menolak keberadaan Leo, namun pesona Leo sanggup meluluhkan hati seorang Siska. Setelah menjalin kasih dengan Siska, perlahan kebiasaan Leo yang suka tebar pesona dan memikat hati wanita pun memudar. Tanpa ia sadari Siska adalah cinta sejatinya.Namun kondisi Siska kembali jatuh ketika ia tahu bahwa ia menderita Diabetes. Keadaan pun bertambah kacau ketika Siska tahu bahwa sahabat Leo menjadikannya sebagai taruhan. Tak hanya itu, hati Siska semakin hancur ketika Leo dikabarkan juga menderita Diabetes. Demi alasan kesehatan, biasanya sesama penderita diabetes dilarang menikah.Siska pun memilih untuk meninggalkan Leo disaat pujaan hatinya itu sadar telah mencintai Siska dan berjanji akan menikahinya. Namun Siska berlalu, hatinya kembali terluka.Di saat yang tak tepat itulah Helmi (Winky Wiryawan) hadir. Sejak awal Helmi memang tak pernah mencintai Siska, namun Siska terpaksa menerima lamaran Helmi karena tak ingin menambah penderitaan keluarga.Siska dan Helmi pun berakhir di pelaminan. Namun bersama Helmi semua tak berjalan lancar. Siska yang sesekali secara tak sengaja masih bertemu Leo menyadari cintanya untuk mantan kekasih ternyata belum padam.Bagi Anda yang sudah pernah menonton 'Badai Pasti Berlalu' versi Teguh Karya, pasti akan tahu akhir cerita ini. Karena kisahnya memang persis sama. Hanya seting waktu dan tempatnya saja yang disesuaikan dengan keadaan zaman sekarang.Tentu saja untuk dialog dan akting para bintangnya pun turut diselaraskan. Jika mencari-cari perbandingan antara bintang lamanya yaitu Roy Marten, Christine Hakim dan Slamet Rahardjo dengan trio Vino, Raihaanun dan Winky tentu saja akan ditemukan banyak perbedaan. Namun ada nilai kurang dan lebih dari dua versi berbeda ini.'Badai Pasti Berlalu' cocok bagi Anda yang suka film drama. Didukung dengan tata suara dan lagu-lagu yang tak asing di telinga tentu saja film ini tak akan membosankan. Selain lagu, seperti film-film garapan sutradara Teddy Soeriaatmadja sebelumnya, 'Ruang' dan 'Banyu Baru', gambar-gambar yang indah masih jadi andalan untuk membuat penonton betah duduk di kursinya. (yla/fta)