Untuk sebuah film "murah" (budget-nya tidak sampai satu juta dolar) dan berhasil meraih lebih dari 70 juta dollar hanya dari tiket bioskop saja, agak aneh juga bahwa sekuel Searching baru rilis lima tahun kemudian setelah film pertamanya. Untungnya Missing tidak mengecewakan.
Kalau Anda suka dengan film pertamanya, dijamin Anda juga akan mencintai film keduanya. Dan bagi penonton yang belum pernah menonton Searching, jangan khawatir karena Missing adalah cerita yang baru. Yang membuat kedua film ini "bersaudara" adalah bungkusnya.
Tokoh utama Missing adalah June (Storm Reid, pemeran adik Zendaya dalam serial hit HBO Euphoria), seorang remaja yang masih belum move on atas kepergian ayahnya. Hubungannya dengan ibunya Grace (Nia Long) cukup fungsional meskipun satu arah. Grace sangat sayang dengan June sementara June sebenarnya lebih memilih ayahnya yang menyayanginya.
Grace dan pacar barunya Kevin (Ken Leung) pergi ke Kolombia untuk liburan dan June diminta untuk menjemput mereka saat pulang nanti hari Senin. Sejauh ini semuanya baik-baik saja sampai June sampai di bandara dan tidak menemukan sosok ibunya. Hilangnya Grace akhirnya sampai menyeret FBi dan informasi yang meruntuhkan semua yang June ketahui tentang ibunya. Siapakah Grace sebenarnya?
Searching dan juga Missing adalah contoh bagaimana resep lama bisa menjadi terasa baru ketika dipermak dengan cara yang fresh. Thriller pencarian orang hilang dengan berbagai twist jelas bukan hal yang baru dalam dunia storytelling. Tapi keputusan pembuat Searching dan juga Missing untuk mempersembahkan keseluruhan film melalui layar komputer membuat kisahnya menjadi dua kali lipat lebih seru. Saya sebagai penonton langsung dengan mudah "membeli" semua cerita yang pembuat film sedang jual dan hasil akhirnya saya sangat terikat dengan drama karakternya.
Ditulis dan disutradarai oleh Will Merrick dan Nick Johnson (dari cerita Sev Ohanian dan Aneesh Chaganty yang menulis film pertamanya) Missing mengikuti ritme film pertamanya dengan baik. Pengenalan karakter dan konfliknya jelas. Bumbu dramanya pas. Gaya bercerita seperti bawang yang berlapis-lapis membuat ketegangannya menjadi lezat. Setiap kali karakternya menemukan informasi baru rasanya seperti sebuah kemenangan. Setiap informasi baru yang muncul terasa dua kali lipat lebih mengejutkan.
Meskipun twist-nya tidak semengejutkan Searching, Missing tetap memberikan letupan yang sama. Penonton diberi remah-remah yang paten sebagai pancingan kemudian ada informasi-informasi yang sengaja dibuat sebagai pengecoh. Bagi yang gemar cerita misteri, Missing adalah tontonan yang sangat seru karena teka-teki yang disuguhkan benar-benar menyenangkan untuk dikulik.
Seperti halnya Searching, Missing di-edit dengan cukup baik. Grafisnya sangat meyakinkan sehingga bikin saya lupa kalau saya sedang menyaksikan film (film ini secara grafis juga agak lebih stylish dari film pertamanya). Setiap ketegangannya ditata dengan baik. Percayalah, Anda akan melongo setiap kali film ini menyajikan informasi baru yang akan membuat Anda mempertanyakan motivasi setiap karakternya. Satu-satunya momen yang terasa "kurang nendang" hanyalah penjelasan sejarah hubungan Grace dengan Kevin.
Semua aktor yang ada di film ini berhasil memerankan karakter mereka dengan baik. Nia Long sangat meyakinkan sebagai Grace dan Storm Reid tahu bagaimana cara menjadi kapten. Film ini sangat fokus dengan karakternya dan Reid menampilkan June dengan luar biasa paten. Kekesalan, frustrasi, dan kekhawatirannya disampaikan dengan sangat baik.
Bukan tidak mungkin jika Missing akan melahirkan "adik-adik" baru karena secara konsep dan eksekusi film ini sukses melaksanakan tugasnya. Ia berhasil membuat kisah klasik menjadi seru dengan presentasi yang fresh. Saya sama sekali tidak keberatan kalau Searching akhirnya menjadi franchise. Missing membuktikan bahwa ia tetap bisa memberikan sebuah kejutan meskipun jalan yang ditempuh terasa familier.
Missing dapat disaksikan di seluruh jaringan bioskop di Indonesia.
---
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.
(aay/aay)