Review Alice in Borderland (Season 2): Permainan Baru yang Lebih Mematikan

Review Alice in Borderland (Season 2): Permainan Baru yang Lebih Mematikan

Chandra Aditya - detikHot
Senin, 26 Des 2022 21:26 WIB
Alice In Borderland Season 2
Cuplikan adegan di Alice In Borderland Season 2. Dok. Netflix
Jakarta -

Dirilis dua tahun lalu, Alice in Borderland langsung menjadi serial yang musim keduanya langsung dinanti-nanti kehadirannya. Diadaptasi dari manga karangan Haro Aso, Alice in Borderland berhasil menyita perhatian banyak penonton melalui karakter-karakter yang menarik dan permainan hidup dan mati yang melenakan.

Akhir musim satunya yang membuat penasaran tentu saja membuat para penggemarnya tidak sabar untuk mengetahui nasib Arisu (Kento Yamazaki). Musim kedua ini tidak berbasa-basi dan langsung mengajak penonton untuk melihat apa yang dihadapi Arisu dan kawan-kawan berikutnya. Seperti musim pertamanya yang menghindari basa-basi, episode pertama musim kedua ini langsung dimulai dengan tembak-tembakan yang membuat karakter utamanya langsung panik.

Arisu yang sekarang punya geng orang-orang keren tentu saja terpaksa harus berpisah dan menjalani game masing-masing. Ini adalah keputusan menarik mengingat permainan yang ditawarkan oleh kreator serial ini sangat menarik dan beragam. Munculnya orang lama dan juga wajah-wajah baru juga akhirnya mewarnai petualangan Arisu yang menggemparkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi apakah kembali ke "dunia nyata" semudah itu kelihatannya? Apa yang sebenarnya terjadi kalau Arisu berhasil memenangkan semua permainan yang ada?

Dengan jarak yang lumayan lama, Alice in Borderland bisa saja kehilangan momentum. Banyak hal yang terjadi setelah musim pertamanya rilis (ehem, Squid Game). Tapi dua tahun ternyata adalah waktu yang relatif singkat setelah melihat apa yang ditawarkan kreator serial ini di musim keduanya. Alice in Borderland kali ini menyajikan permainan yang lebih grande dengan pencapaian teknis yang lebih megah daripada musim pertamanya.

ADVERTISEMENT

Visual Alice in Borderland di musim kedua ini sungguh mencengangkan. Sinematografinya selalu on point. Sutradara Shinsuke Sato tahu sekali kapan kameranya bergerak santai atau berlari-lari liar untuk memacu adrenalin penonton. Dalam satu permainan, kameranya bahkan diajak berlari selama beberapa menit tanpa cut.

Setting yang sangat lebar (dari pelabuhan, hutan sampai taman yang begitu melenakan di episode terakhir) juga menambah kemegahan Alice in Borderland musim kedua ini. Perpaduan antara efek praktikal dan CGI membuat musim kedua serial ini terasa nyata. Gedung-gedung Tokyo yang dirambati tanaman tidak pernah terlihat seindah itu.

Dari segi cerita, Alice in Borderland musim kedua ini jauh lebih menggigit. Dramanya lebih kuat (tunggu hati Anda tercabik-cabik di episode 7), tarik ulur emosinya lebih terasa (episode 3 adalah pertunjukan bagaimana cara membuat ketegangan yang seru). Mungkin yang membuat Alice in Borderland paling seru adalah keputusan bahwa tidak ada yang benar-benar jahat disini. Semua orang yang ada di dalam Borderland hanya ingin bertahan hidup, apapun cara mereka.

Alice in Borderland Season 2Cuplikan adegan di Alice in Borderland Season 2. Foto: dok. Netflix

Hal inilah yang menjadikan karakter- karakter di serial ini menjadi menarik. Bagi Anda yang kurang menyukai kekerasan, menonton musim kedua Alice in Borderland ini sepertinya perlu peringatan karena hampir semua episode menyajikan kekerasan yang lumayan grafis.

Dari permainan yang melibatkan acid water (membuat saya teringat dengan franchise Saw) sampai adegan memotong tangan, serial ini sama sekali tidak menahan diri. Yang mengesankan mungkin adalah bagaimana cara sutradaranya membuat tegang semua permainan.

Salah satu permainan yang inti utamanya adalah kepercayaan (bayangkan Among Us) sama tegangnya dengan permainan yang
melibatkan acid water. Dengan mitologi yang semakin kuat, musim kedua Alice in Borderland adalah sebuah tontonan wajib bagi pecinta tontonan seru mana pun.

Delapan episode yang hadir akan membuat Anda meringkuk senang. Alice in Borderland berhasil menawarkan ketegangan dan drama yang sungguh menggigit. Dengan konklusi yang membuat penasaran, Alice in Borderland adalah tontonan sempurna untuk
mengisi liburan akhir tahun Anda.

Alice in Borderland dapat disaksikan di Netflix.


Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International




(ass/ass)

Hide Ads